3 Pengoplos Pupuk Subsidi di Banyuasin Dibekuk

3 Pengoplos Pupuk Subsidi di Banyuasin Dibekuk

BACA JUGA: Dua Kelompok Tani Terima Bantuan Pupuk Cair

Atas perbuatan tersangka dikenakan Pasal 122 Jo 73 UU RI No 22 Tahun 2019 tentang sistem budidaya pertanian berkelanjutan Jo Pasal 8 ayat (1) huruf e UU RI Nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen ancaman pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda Rp3 juta.

Sementara, tersangka FR mengatakan baru empat bulan berbisnis pupuk oplosan itu dan dijual ke wilayah Muba dan Jambi dengan harga jual Rp300 ribu. "Satu saknya saya dapat Rp50 ribu itu laba kotor," pungkasnya. 

BACA JUGA: Gagal Maling, Residivis Tewas Dimassa

Barang bukti yang diamankan adalah satu ponsel, 100 sak isi 50 kg, karung pupuk merk super fosfat SP-36 yang telah diganti kemasan menjadi pupuk nonsubsidi merk Mahkota TSP, 301 sak pupuk subsidi merk Phonska yang telah diganti kemasan menjadi pupuk nonsubsidi merk Hi-Kay Medan, 40 sak pupuk subsidi merk Phonska yang telah diganti kemasan menjadi pupuk nonsubsidi merk Hi-Kay Padang.

Lalu 87 sak pupuk subsidi merk Phonska yang telah diganti kemasan menjadi pupuk nonsubsidi merk Hi-Kay Palembang, enam rol benang jahit warna putih polos, delapan rol benang jahit warna kuning polos, tujuh rol benang jahit warna kuning dominan, empat rol benang jahit, dua mesin jahit, timbangan ukuran 60 kg.

BACA JUGA: Uang Kotak Musholah Dijarah Maling, Nih Wajah Pelakunya

Kemudian 100 karung pupuk subsidi kosong merk SP-36, 82 karung pupuk subsidi kosong merk NPK Phonska, 86 karung pupuk kosong non subsidi kosong merk Hi-Kay, 606 karung pupuk kosong nonsubsidi kosong merk. (qda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sumeks.co