World Rabies Day
Foto: Ilustrasi. (*)--
BACA JUGA: Mencegah Bullying di Lingkungan Belajar
Penyakit ini menjadi perhatian serius pemerintah karena bersifat zoonosis, yaitu penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia dan sebaliknya.
Di Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten OKU yang berada di bawah Departemen Pertanian, lewat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 4971/Kpts/OT.140/12/2013 tentang penetapan Zoonosis Prioritas. Menempatkan penyakit Rabies sebagai prioritas nomor dua setelah Avian Influenza (AI)/Flu Burung.
Sedemikian pentingnya penyakit Rabies ini sehingga diperlukan koordinasi lintas sektoral untuk membebaskan Rabies dari Bumi Sebimbing Sekundang ini, khususnya Kabupaten OKU.
Indonesia menargetkan tahun 2025 bebas Rabies, impian yang mulia ini dapat terealisasi apabila seluruh elemen Masyarakat dan Dinas Lintas sektoral bekerja sama dengan serius.
BACA JUGA: Hati – Hati Ayam Kampung Banyak Mati
Cara yang efektif dan tidak memerlukan biaya terlalu besar dengan cara pencegahan, karena ada slogan yang sering kita dengar yaitu mencegah lebih baik daripada mengobati.
Rabies ditularkan lewat vektor yang dikenal dengan nama Hewan Penular Rabies (HPR). HPR yang sering menularkan rabies di Indonesia adalah anjing, kucing, kera.
Untuk mencegahnya bisa dilakukan dengan cara melakukan vaksinasi Rabies secara rutin dan tepat waktu.
Contoh vaksinasi yang rutin dilakukan oleh Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten OKU di Dusun Talang Bali, Desa Lubuk Rukam, Kecamatan Peninjauan.
BACA JUGA: Remaja, Sumber Daya Manusia Masa Depan
Di daerah tersebut yang penduduknya hampir 80 % warga Bali sangat antusias untuk melakukan vaksinasi Rabies sekali dalam setahun.
Mereka semua dari orang dewasa sampai dengan anak – anak mau bekerja sama membantu petugas melakukan vaksinasi rabies yang dilakukan secara masal tersebut.
Jika populasi anjing di satu daerah, contohnya Kabupaten OKU dapat divaksin sebanyak 70 % dapat mencegah dan mengendalikan penyebaran penyakit Rabies.
Kalau suatu daerah sudah terjadi endemis Rabies, maka diperlukan biaya yang sangat mahal untuk pengobatannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: