Penggunaan Gas LPG 3 Kg Meningkat, Harga Melambung

Penggunaan Gas LPG  3 Kg Meningkat, Harga Melambung

ilustrasi-dok Oku ekspres-

BATURAJA TIMUR-OKES.NEWSHarga LPG 3 kg untuk masyarakat kurang mampu dan usaha mikro telah dikeluarkan Sesuai dengan Perpres No 104/2007. Harga eceran tertinggi (HET) gas LPG Melon 3 kg seharga Rp 18 ribu.

Sedangkan untuk usaha kecil, menengah, dan atas, serta masyarakat yang tergolong mampu menggunakan LPG non subsidi. Yakni Bright Gas tabung 5,5 kg dan 12 kg.

“Jangan mimpi HET Rp18 ribu/tabung. Sekarang saja eceran sudah Rp25 ribu. jangan mantau didalam kota coba cek harga di pelosok desa,” cetus Dedi warga perumahan Rs sriwijaya.

Pada wilayah yang lebih pelosok lagi, tentu makin mahal. “Masyarakat sekarang sudah jadi sasaran bisnis negara,” keluhnya. 

BACA JUGA:Hai Wajib Pajak OKU yang Menunggak, Sudah Siapkah Didatangi Petugas Samsat?

BACA JUGA:PJ Bupati OKU: Pajak dan Retribusi Dijadikan Satu Perda

“Kalau kami pangkalan cuma menyalurkan. Untuk harga kami ikut kata agen. Kalau agen naik, kami pangkalan juga naik,” ujar Fendi pemilik usaha warung kelontongan di kawasan dr m Hatta.

Seorang pengecer LPG 3 kg di Jl Imam Bonjol Baturaja, Pak De mengakui, menjual gas melon kepada warga Rp20 ribu/tabung.

“Kalau ada kenaikan, pasti kami jual ikut naik juga,” sebutnya. Peminat gas melon memang banyak saat ini.

BACA JUGA:MIRIS! di OKU Selatan Harga Gas LPG 3 Kg Bikin Kantong Menangis

Kabag SDA Pemkab OKU, Delli Octavian mengatakan, untuk harga LPG 3 kg pada agen dan pangkalan memang mengacu pada HET. Sesuai SK Gubernur Sumsel.

Tapi tidak demikian dengan pengecer. Mereka jual jauh lebih mahal. “Bisa sampai Rp20 ribu. Bahkan lebih,” imbuh dia.(r15)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: