32 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan

32 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan

AMANKAN: Kapolres OKU Timur, AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH saat melihat sepeda motor yang diamankan selama Ops Patuh Musi 2023. (Foto: Kholid/Sumeks)--

AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH menegaskan akan mengidentifikasi kendaraan yang diamankan tersebut. Pihaknya akan menelusuri asal usul kendaraan. Apakah kendaraan terlibat atau hasil kriminal atau tidak. 

"Jika terbukti bodong maka akan ditindak tegas. Jika dari hasil tidak pidana, yang menguasi harus bertanggungjawab," tegas AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH.

Namun dalam prosesnya nanti, saat persidangan tilang pemilik kendaraan bisa menunjukan surat-surat maka kendaraan dikembalikan.

Temuan dilapangan, paling mendominasi adalah pengendara tidak menggunakan helm, kemudian tidak memasang spion, selanjutnya  terkait dengan penggunaan knalpot brong (tidak sesuai standar).

BACA JUGA:1.030 gram dan 439 Butir Barang Bukti Dimusnahkan Polda Sumsel, Berikut Perinciannya

AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH juga menginformasikan bahwa di OKU Timur telah telah terpasang dua perangkat ETLE. "Melalui ETLE kita telah mendeteksi ribuan pelanggaran. Ada pula kendaraan yang terekam ETLE tidak dapat teridentifikasi, karena tidak memasang TNKB," tambah AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH.

AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH menegaskan, setelah Ops Patuh tetap melakukan upaya-upaya penertiban lalulintas atau hunting. "Kita akan tidak tegas apabila ada pelanggaran," pungkas AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH. (lid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: