Terkenal Sebagai Predator dan Hidup Liar di Alam, Ikan Ini Kini Dibudidaya Warga OKU

Terkenal Sebagai Predator dan Hidup Liar di Alam, Ikan Ini Kini Dibudidaya Warga OKU

Gubernur Sumsel H Herman Deru memanen ikan gabus saat peresmian kampung budidaya ikan gabus di Desa Martajaya, Kecamatan Lubuk Raja, OKU, Sabtu (29/7).-Humas Pemprov Sumsel-

LUBUK RAJA, OKES.NEWS -Pemerintah Kabupaten OKU bekerjasama dengan Kodim 0403/OKU membuat inovasi dengan membuat kampung budidaya ikan gabus.

Kampung budidaya ikan gabus sendiri dibangun di atas lahan seluas 1 hektare di Desa Martajaya, Kecamatan Lubuk Raja, Kabupaten OKU.

Inovasi tersebut dibangun untuk mengubah mindset masyarakat dari konsumtif menjadi lebih produktif. Sekaligus mendukung program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang diinisiasi Gubernur Herman Deru.

Saat ini Kampung Budidaya Ikan Gabus telah mampu memproduksi sebanyak 60.000 benih pertahun dan memproduksi 8.000 ikan gabus konsumsi pertahun ekor.

BACA JUGA:Bukan Hanya Jalan Dibangun Herman Deru di OKU, Salahsatunya Bikin Warga Mudah Lihat Dunia

Pj Bupati OKU Teddy Meilwansyah mengatakan bahwa Pemkab OKU telah berupaya melakukan inovasi membudidayakan ikan gabus secara intensif sejak tahun 2018 bersama kelompok-kelompok pembudidaya ikan gabus dan penyuluh perikanan.

Inovasi tersebut tak lain mengubah pola hidup ikan gabus yang dikenal sebagai ikan predator dan hidup liar di alam menjadikan ikan yang dapat dipijahkan dan dibudidayakan di dalam kolam.

" Ini adalah wujud aksi nyata Pemkab OKU dan masyarakat mendukung Gerakan Sumsel Mandiri Pangan yang telah dicanangkan Gubernur Herman Deru," ungkap Teddy Meilwansyah saat peresmian Kampung Budidaya Ikan Gabus, di Desa Martajaya, Kecamatan Lubuk Raja, OKU, Sabtu (29/7).

Teddy menambahkan, inovasi tersebut dibuat bertujuan untuk memperbaiki derajat kesejahteraan masyarakat. Serta membantu masyarakat dalam mengembangkan usaha perikanan dan menambah penghasilan kelompok pembudidaya ikan.

BACA JUGA:Ini Pesan Gubernur Herman Deru di Hari Ulang Tahun Kabupaten OKU ke 113

Selain itu juga untuk membantu masyarakat membentuk sentra perikanan di Desa Marta Jaya dan meningkatkan produktivitas bidang perikanan dan mendukung stok kebutuhan ikan di tingkat lokal.

"Kurang lebih selama dua tahun kami mencoba membudidayakan ikan ini dengan berbagai macam kendala dan kegagalan. Hingga pada awal 2020 kami berhasil membudidayakan ikan gabus ini di kolam. Mulai dari memijah atau memgawinkan indukan ikan gabus, pendederan hingga pembesaran,” urai Teddy Meilwansyah.

Dengan keberhasilan tersebut, tambah Teddy, pihaknya terus memgembangkan budidaya ikan gabus dan juga mencari dukungan dari berbagai stakeholder untuk mengembangkan budidaya ini.

"Alhamdulillah banyak sekali pihak yang mendukung di antaranya dukungan dari Bank BPR Baturaja dan Bank Sumsel Babel," jelas Teddy.

BACA JUGA:Imbau Pelajar di OKU Stop Tawuran! Begini Pesan Kapolres Berikut Sanksinya

Teddy pun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung Kampung Budidaya Ikan Gabus hingga kampung tersebut diresmikan langsung oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru.

"Program ini akan terus kami kembangkan. Dan harapan kami kedepan dapat membangunkan kolam-kolam budidaya ikan gabus hingga ke setiap rumah," tambah Teddy.

Sementara, Gubernur Sumsel, H Herman Deru saat memberikan sambutan mengatakan sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemkab OKU dan jajarannya. Sebab mereka telah berani berinovasi lebih dulu dibandingkan daerah lain.

" Sementara yang lain masih berpikir, Pemkab OKU justru sudah melakukan inovasi. Ini luar biasa patut kita apresiasi. Harapannya ini bisa dibuat juga di desa-desa lainnya di OKU," ungkap Deru.

BACA JUGA:Berlubang dan Bikin Macet Jalan Rusak di Kabupaten OKU

Menurut Gubernur Terinovatif itu, ide membudidayakan ikan gabus ini pun sangat tepat. Sebab selain enak dikonsumsi untuk panganan seperti pempek dan lainnya, ikan gabus juga banyak dicari untuk bahan membuat obat-obatan karena ada kandungan albumin di dalamnya.

" Tidak semua orang berpikir untuk membudidayakan ikan gabus seperti pemuda bernama Agus Sutikno. Saya berharap inovasi yang dilakukan Agus ini menjadi ibaratnya pelatuk saja untuk memantik yang lain agar melakukan inovasi-inovasi semacam ini," tegasnya.

Deru menambahkan, saat ini Sumsel merupakan provinsi terbaik di Indonesia dalam penurunan angka stunting. Salah satu program yang berkontribusi menurunkan angka stunting itu adalah GSMP.

"Melalui GSMP kita bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan menanam sendiri di pekarangan rumah. Untuk kebutuhan protein kita bisa membudidayakan ikan, ayam dan lainnya,” lanjut Deru.

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Deru Bentuk Kampung Budidaya Ikan Gabus

Mind set ini yang ingin kita ubah dari yang tadinya masyarakat membeli kita geser jadi produktif dan menghasilkan. Selain gizi terpenuhi masyarakat juga akan menjadi lebih sejahtera," ungkap Deru.

Dalam kesempatan itu selain meresmikan Kampung Budidaya Ikan gabus dan Panen Ikan Gabus, Gubernur Herman Deru juga menyerahkan sejumlah bantuan.

Berupa benih ikan dari Kementerian Kelautan  Perikanan, bantuan mesin pakan dari Kementerian Kelautan Perikanan, bantuan sapi dari Kementerian Pertanian.

Kemudian, bantuan alpukat dan bawang dari Kementerian Pertanian, serta bantuan sarana dan prasaranan budi daya ikan dari Pemkab OKU.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: