Bangubsus Tunjang OKU Berkembang Pesat Mulai Bangun Jalan, Rumah Sakit hingga Internet

Bangubsus Tunjang OKU Berkembang Pesat Mulai Bangun Jalan, Rumah Sakit hingga Internet

TANPA JARAK: Gubernur Sumsel, H Herman Deru membaur dengan warga OKU untuk foto bersama. (Foto: Humas Pemprov Sumsel)-foto ist-

Tak kalah membanggakan tahun sebelumnya, adanya pembangunan dan pengembangan RSUD Dr H Ibnu Sutowo Baturaja. 

Karena menyangkut optimalisasi layanan kesehatan untuk masyarakat di kawasan OKU Raya dan Way Kanan Lampung.

“Bahkan semakin berkualitasnya  bangunan dan sarana instalasi layanan medis, sehingga RSUD Dr Ibnu Sutowo sudah ditingkatkan statusnya dalam predikat akreditas paripurna,” imbuh Teddy Meilwansyah.

Sementara, Gubernur Sumsel, H Herman Deru didampingi Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Hj. Febrita Lustia HD mengatakan moment HUT OKU ke-113 ini hendaknya menjadi waktu yang pas untuk bercermin dengan apa yang telah dilakukan tahun sebelumnya dengan segala keterbatasan karena masih dalam kondisi Covid 19. 

"Tidak ada salahnya kita melakukan introspeksi untuk mengurai masalah untuk dapat dievaluasi," tegas Gubernur Herman Deru. 

Dalam kesempatan itu Gubernur Sumsel H Herman Deru juga mengutip kata-kata tokoh terkenal Mahatir Muhamad yang mengatakan bahwa setiap program itu tidak ada bedanya antara pelaksanaan dan teori perbuatan namun yang paling penting adalah diagnosa. 

"Jadi diagnosa ini ada masalah apa terlihat dari hasil diagnosa. Barulah setelah diagnosa ketemu masalahnya agar bisa diterapi dan lihat progresnya. Kalau program ini statis bahkan membebani yang lain jangan ragu untuk diamputasi. Maka dari itu kita harus berani mendiagnosa," jelasnya. 

Dalam kesempatan itu Gubernur HD juga mengatakan untuk mengelola daerah yang legendaris ini dibutuhkan kedewasaan termasuk kedewasaan dalam berdemokrasi. 

BACA JUGA:Tega Banget! Seorang Ayah di OKU Selatan Rudapaksa Anak Kandung Berkali-kali

Ia juga mengingatkan jajaran pimpinan di Pemkab OKU untuk mengantisipasi ancaman perkembangan teknologi dan digital yang kian pesat saat ini. 

" Tidak ada yang bisa membendung. Jika kita tidak kuat-kuat pasang benteng maka adat budaya kita akan hilang dan anak  cucu tidak tahu lagi. Makanya Perda soal tanjak ini Saya keluarkan," ujar Deru. 

Ia mencontohkan berbagai pengusaha besar seperti pemilik mal saja banyak yang berguguran karena gempuran belanja online. Hal ini menurutnya harus siap diantisipasi semua kalangan. 

"Ini tentu di luar ekspektasi. Makanya kita harus mempersiapkan sejak dini. Terutama SDM kita agar tidak stunting. Karena nanti 20-30 tahun lagi generasi kita yang berusia produktif paling banyak dunia. Bonus demografi ini harus kita manfaatkan semaksimal mungkin," pungkas Deru. (gsm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: