Meningkat, 103 Anak Alami Stunting, Pemkab OKU Timur Sepakati Percepatan Penurunan

Meningkat, 103 Anak Alami Stunting, Pemkab OKU Timur Sepakati Percepatan Penurunan

POSE: Bupati OKU Timur, H Lanosin foto bersama dengan peserta rembug stunting di Aula Bina Praja II Setda OKU Timur, Selasa (2/8). (FOTO: Humas Pemkab OKUT)--

103 Anak Alami Stunting, Pemkab OKU Timur Sepakati Percepatan Penurunan 

MARTAPURA -OKES.NEWS, OKU Timur menjadi salah satu Kabupaten di Indonesia yang berhasil menekan angka stunting, dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang diperoleh.

Berdasarkan laporan terakhir dari Dinas Kesehatan OKU Timur, di OKU Timur ada 103 anak alami stunting.

Untuk menghilangkan angka tersebut atau menyembuhkan anak yang terindikasi stunting, Bupati OKU Timur, H Lanosin mengintruksikan untuk adanya bapak / bunda asuh anak stunting, yang terdiri dari masing-masing OPD dan Kecamatan. 

BACA JUGA:Mantap Gaji PNS Naik 10 kali Lipat Pada 2024, Berikut ini Daftar Lengkap Besaran Gaji PNS Pergolongan

“Saya mengajak perangkat daerah untuk menanamkan pahala dan semoga imbalan surga bagi kita yang nantinya akan menjadi bapak / bunda asuh anak stunting,” kata Bupati OKU Timur, H Lanosin saat rembug stunting yang dilangsungkan di Aula Bina Praja II Setda OKU Timur, Selasa (2/8).

Lanosin menambahkan, selain inovasi bapak/bunda asuh anak stunting, dirinya berharap ini akan beriringan dengan program Merdeka Pangan Di Hatinya Perempuan.

Sehingga memastikan anak anak mengkonsumsi makanan yang kualitasnya kita sendiri yang kontrol karena hasil tanaman sendiri. “Saya ingin di 600 lebih Posyandu di OKU Timur nenjadi titik merdeka pangan,” imbuh Enos –sapaan Lanosin.

BACA JUGA:Mantap Gaji PNS Naik 10 kali Lipat Pada 2024, Berikut ini Daftar Lengkap Besaran Gaji PNS Pergolongan

Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) OKU Timur yang juga Wakil Bupati OKU Timur H M Adi Nugraha Purna Yudha SH menyampaikan, dalam proses penangan stunting, TPPS telah membagi fenomena stunting ini menjadi tiga fase.

“Yaitu pra stunting atau sebelum stunting, saat stunting dan pasca stunting atau telah sembuh dari stunting. Namun tetap dalam pengawasan dan pendampingan,” ungkap Yudha.

Terkait bapak/bunda asuh anak stunting, Wabup Yudha mengatakan, setiap anak sudah ada nilai gizi yang harus terpenuhi setiap harinya.

“Sehingga dari data ini kita mengetahui tingkat kebutuhan asupan gizi anak yang terkena stunting. Hal ini akan memudahkan bapak/bunda asuh anak stunting dalam menjalankan amanahnya untuk menurunkan stunting di OKU Timur,” lanjut Yudha.

Sementara itu, Kepala DPPKB OKU Timur H Zaenal Abidin mengatakan, rembug stunting ini sekaligus bapak/bunda asuh anak stunting. Dasar kegiatan ini adalah Perbup No 19 Tahun 2019 tentang Pencanangan dan Komitmen Penanganan Stunting di OKU Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: