Inilah Wasiat Mbah Ma'roef Kedunglo Sebelum Wafat, dan Sholawat Ini Diamalkan Jemaah Hingga Kini

 Inilah Wasiat Mbah Ma'roef Kedunglo Sebelum Wafat, dan Sholawat Ini Diamalkan Jemaah Hingga Kini

Mujahadah Kubro Sholawat Wahidiyah di Pondok Kedunglo, 6 Agustus 2023. Foto: live youtube Kedunglo--

Inilah Wasiat Mbah Ma'roef Kedunglo yang Diamalkan Jemaah Hingga Kini 

OKES.NEWS- Tercatat dalam sejarah kisah hidup Mbah Yai Ma'roef Pergi Haji dengan naik kapal.

Ini juga menunjukkan bahwa terpancar kehidupan penuh dedikasi, ketekunan, yang menginspirasi darinya.

Siapa Mbah Ma'roef? Beliau adalah ulama terkenal yang mendirikan pondok pesantren Kedunglo Kediri.

Lahir pada tahun 1852, Mbah Ma'roef tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan nilai-nilai keagamaan dan pengabdian kepada Allah SWT.

Namanya yang diabadikan dalam banyak catatan sejarah sebagai seorang wali, dan tokoh spiritual yang mengajarkan nilai-nilai Islam dengan cinta dan ketulusan, ihlas.

Pada tahun 1918, saat usianya telah mencapai 66 tahun, Mbah Ma'roef memutuskan untuk melaksanakan ibadah haji ke Makkah untuk kedua kalinya.

Beliau Mbah Ma'roef tidak sendirian, namun membawa serta istri tercinta, Mbah Nyaii Hasanah.

Mbah Nyai Hasanah yang pada saat itu tengah mengandung putra ketujuh.

Perjalanan haji pada masa itu memakan waktu setengah tahun lebih.

BACA JUGA:Assalamualaikum, Nabi Khidir Sering datang ke Kedunglo untuk Menemui Mbah Ma'roef Ketika...

Dan di tengah perjalanan tersebut, di tempat yang mulia dan berkah, mereka disambut dengan kelahiran putra lelaki yang sehat.

 Dengan rasa syukur dan kebahagiaan, Mbah Ma'roef memberikan nama bayi tersebut "Abdul Madjid".

Dalam suatu kisah yang lain, Abdul Madjid yang kelak sebagai ulama khos ini lahir di Kedunglo Kediri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: