Desain Batik Haji Indonesia Bakal Diganti, 422 Peserta Sudah Mendaftar Karya Desainnya

Desain Batik Haji Indonesia Bakal Diganti, 422 Peserta Sudah Mendaftar Karya Desainnya

Eny Yaqut Cholil Qoumas, salah satu juri lomba batik Haji Indonesia--

Desain Batik Haji Indonesia Bakal Diganti, 422 Sudah Mendaftar Lomba Desain

OKES.NEWS- JAKARTA - Sayembara Desain Batik Haji Indonesia yang digelar oleh Kementerian Agama telah menarik perhatian besar dari para desainer di tanah air.  

Dalam rapat Dewan Juri di kantor pusat Kementerian Agama Jakarta, Selasa (12/9/2023), Direktur Pelayanan Dalam Negeri Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Saiful Mujab, mengumumkan bahwa telah tercatat sebanyak 422 peserta yang mendaftar.

Sayembara ini dilakukan tidak hanya untuk menggantikan desain batik yang telah digunakan selama lebih dari 10 tahun tetapi juga untuk membawa semangat baru dalam penyelenggaraan haji di Indonesia. 

Wibowo Prasetyo, Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media, Komunikasi Publik, dan Teknologi Informasi, menekankan bahwa desain batik yang baru harus mencerminkan keindonesiaan dan menjadi identitas khas jemaah Indonesia.

BACA JUGA:Ini Usul Menag Yaqut Soal Mekanisme Baru Haji: Cek Kesehatan Dulu Sebelum Pelunasan? Gimana Setuju

Salah satu keunikan sayembara kali ini adalah batasannya agar desain dapat diwujudkan dalam bentuk batik cap yang diproduksi oleh UMKM, bukan batik cetak seperti yang digunakan selama ini. 

Langkah ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi perekonomian UMKM khususnya perajin batik cap.

Namun, tantangan dalam produksi batik cap adalah konsistensi dalam desain. 

Eny Yaqut Cholil Qoumas, salah satu juri, menegaskan bahwa batik cap memiliki potensi untuk menghasilkan motif yang berbeda walaupun dengan komposisi warna yang sama.

BACA JUGA:BREAKING NEWS, Warung Bakso Terbakar Nyaris Lahap Kantor Kemenag OKU

 Oleh karena itu, monitoring ketat perlu dilakukan untuk memastikan hasil produksi yang konsisten.

Sayembara ini menunjukkan upaya serius pemerintah dalam mengangkat industri batik cap dan memberikan kesempatan bagi para perajin UMKM untuk berkontribusi dalam identitas jemaah haji Indonesia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: