Pengakuan Ibu Bhayangkari Mentor Kasus bisnis investasi bodong FEC, Angkat Bicara: Saya Korban
fec ibu bhayangkari bodong--
Pengakuan Ibu Bhayangkari Ini Dilaporkan Kasus bisnis investasi bodong FEC, Angkat Bicara
OKES.NEWS- Namanya terkait dalam bisnis investasi bodong Future E-Commerce (FEC), membuat mentor FEC Metha Azhari (MAT), angkat bicara.Ibu Bhayangkari ini muncul ke publik dan menegaskan jika dirinya juga merupakan korban dari bisnis FEC.
Bahkan, begitu mencium gelagat ketidakberesan bisnis ini, Metha yang oleh owner FEC, Mr Mike diangkat sebagai mentor ACE,sama dengan posisi Kadisbudpar Sumsel, Dr Aufa Syahrizal ini dirinyalah yang pertama kali mengajak para korban untuk melapor ke Polda.
Pada saat terjadi scamming dimana kita sudah tidak dapat lagi melakukan Wd (withdraw) atau penarikan dana saya yang mengajak member lain untuk melapor ke Polda Sumsel,’ aku Metha yang mengaku suaminya merupakan seorang anggota Polri dan bertugas di Polsek Gelumbang Polres Muara Enim ini.
Dengan tegas Metha menyatakan dirinya juga merupakan korban karena dia menderita kerugian mencapai lebih kurang Rp138 juta.
BACA JUGA:Kasus Investasi Bodong FEC: 25 Emak-emak korban investasi FEC di Sumsel ngaku Rugi Rp221 juta
Tak hanya dia sendiri, sejumlah keluarganya termasuk ibu kandungnya sendiri juga merugi sebesar Rp30 juta karena sejak pertama kali bergabung sampai saat ini belum melakukan penarikan dana serupiahpun.
Ibu saya yang top up beberapa bulan lalu sebesar Rp30 juta sampai saat ini belum pernah sekalipun melakukan Wd. Termasuk beberapa orang keluarga dan kerabat dekat saya turut menjadi korbannya,’ sesalnya.
Soal predikatnya sebagai mentor ACE Metha mengakui hal ini dia dapatkan lantaran telah berhasil mengajak cukup banyak member baru pada bisnis yang belakangan telah dinyatakan ilegal oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini. Soal alasan kenapa dirinya tertarik untuk ikut bisnis FEC, Metha mengaku tergiur karena bisnis ini memiliki perizinan
yang menurutnya lengkap, termasuk telah mendapatka izin dari Kementerian Hukum dan HAM RI.
Ia pun mengakui pernah bertemu dengan Aufa Syahrizal yang kini juga menyandang predikat ssbagai mentor FEC di akhir Juni 2023. Saat itu, di gelar pertemuan semacam sosialisasi mengenai bisnis FEC ini di Aula SMAN 1 Gelumbang.
“Itu kali pertama saya bertemu dengan Pak Aufa dan pertama kali dikenalkan bisnis FEC. Saya dan beberapa ibu-ibu yang mengikuti acara itu setelah mendengarkan pemaparan Pak Aufa merasa tertarik dan top up sebesar Rp1,5 juta,’ ucapnya.
Dijelaskan Aufa jika FEC merupakan bisnis pembiayaan perdagangan dengan range keuntungan tertentu. ‘Jadi di bisnis ini kita membiayai setiap orderan barang yang masuk hingga ke pembeli dalam kurun waktu tujuh hari modal serta keuntungan kita dapatkan antara Rp15 ribu hingga Rp25 ribu.Menurut saya masih dalam taraf wajar, itu kami jalani selama lebih kurang dalam waktu satu bulan,’ sebutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: