Perang Israel-Hamas Terkini: Korban Tewas Tembus 2.300 Jiwa, PBB Minta Blokade Gaza Diakhiri

Perang Israel-Hamas Terkini: Korban Tewas Tembus 2.300 Jiwa, PBB Minta Blokade Gaza Diakhiri

--

Perang Israel-Hamas Terkini: Korban Tewas Tembus 2.300 Jiwa, PBB Minta Blokade Gaza Diakhiri

OKES.NEWS - Perang antara Israel dan Hamas Palestina memasuki hari keenam pada Rabu (12/10/2023). Jumlah korban tewas akibat perang ini telah menembus 2.300 jiwa, dengan lebih dari 5.000 orang terluka.

Mayoritas korban tewas adalah warga sipil Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan. Serangan Israel telah menghancurkan infrastruktur di Jalur Gaza, termasuk rumah sakit, sekolah, dan tempat ibadah.

BACA JUGA:Gencar Lakukan Sosialisasi Larangan Karhutla

PBB telah menyerukan agar blokade Israel terhadap Gaza diakhiri. Blokade ini telah membuat warga Gaza kesulitan mengakses kebutuhan dasar, seperti makanan, air, dan obat-obatan.

Respons PBB Terhadap Blokade Total Gaza oleh Israel

Keputusan Israel untuk menghalangi warga sipil Palestina yang tinggal di Gaza untuk mendapatkan akses terhadap kebutuhan dasar telah melanggar hukum internasional, kata mantan kepala Human Rights Watch Kenneth Roth.

"Dalam hal kebutuhan kemanusiaan, pemerintah Israel telah memberlakukan pengepungan di seluruh Gaza," kata Roth dilansir dari Al Jazeera.

Roth, yang kini mengajar di Princeton University, menambahkan bahwa kekejaman yang dilakukan oleh kelompok bersenjata Hamas terhadap warga sipil Israel tidak membenarkan adanya "balas dendam" dan "hukuman kolektif" terhadap warga sipil Palestina.

"Premis dasar dari hukum humaniter internasional adalah bahwa kejahatan perang yang dilakukan oleh satu pihak tidak dapat membenarkan kejahatan perang yang dilakukan oleh pihak lain. Ada kewajiban independen dari kedua belah pihak untuk menghormati hukum perang.”

"Semakin terlihat bahwa militer Israel bertindak tanpa memperhatikan keselamatan warga sipil. Dan serangan tanpa pandang bulu dan tidak proporsional semacam itu, dengan sendirinya merupakan kejahatan perang."

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengunggah di media sosial bahwa "pasokan yang menyelamatkan nyawa", seperti makanan, bahan bakar, dan air, "harus diizinkan masuk ke Gaza".

Guterres juga mendesak kedua belah pihak untuk segera menghentikan permusuhan dan memulai proses perdamaian.

BACA JUGA:Prediksi Spanyol vs Skotlandia : Luis de la Fuente Percaya Diri Bisa Bawa Pasukannya Balas Dendam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: