5 Tahap Kesedihan Yang Harus Kamu Lalui Menurut Psikologi!

OKES.NEWS - Semua orang pasti pernah merasakan kesedihan yang amat sangat dalam kehidupan.

Menurut Psikologi 5 stage of grief sendiri adalah rangkaian reaksi emosional dan psikologis yang dialami oleh individu saat menghadapi suatu masalah seperti kehilangan atau kerugian yang dia hadapi.

Kesedihan ini lebih spesifik juga bisa menyangkut kematian seseorang yang dicintai, percerain, atau kegagalan.

Yang pertama terjadi dalam tahap kesedihan adalah seseorang akan tidak bisa menerima kenyataan atas apa yang telah terjadi, ini dinamakan Penolakan (denial).

Tahap kedua adalah kemarahan (anger) setelah merasa kehilangan, seseorang akan merasakan marah dengan keadaan nya.

Yang ketiga adalah perundingan (bargaining) ini merupakan tahap dimana seseorang akan berpikir dan berandai-andai tentang hal apa yang bisa mereka lakukan untuk mencegah hal yang dia alami tidak terjadi.

Keempat adalah depresi (depression) saat ini merupakan saat yang krisis, seseorang akan menghadapi kenyataan kehilangan yang mendalam, perasaan sedih dan putus asa akan ada pada seseorang di tahap ini.

Kelima adalah penerimaan (acceptance) atau bisa juga dikatakan ikhlas, di tahap ini seseorang akan menerima kenyataan dan mulai untuk bangkit dari rasa sedih itu, meskipun lama dan secara berangsur-angsur namun ini merupakan hal baik.

Lalu mengapa kita harus mengetahui 5 grief of stage ini? 

Dengan pengetahuan tahapan kesedihan ini kita akan memahami kesedihan seseorang dan dapat membantu nya.

Mengetahui bahwa itu merupakan proses alami yang dilalui semua orang dan seseorang tersebut bisa melalui kesedihan itu.

Dapat memberikan pemahaman terhadap seseorang yang sedang bersedih dan memperkuat rasa empati serta memberikan dukungan disaat yang tepat.

Mengelola emosi, dengan memahami 5 tahapan ini seseorang akan lebih bisa mengelola emosi dan menyadari bahwa tahapan ini merupakan proses dari penyembuhan rasa sedihnya.

Perlu diingat juga bahwa setiap orang memiliki kebutuhan dan waktu yang berbeda dalam proses penyembuhan.

Sumber: