Apa itu Quarter Life Crisis dan Bagaimana Mengatasinya?

Apa itu Quarter Life Crisis dan Bagaimana Mengatasinya?

ilustrasi-foto ist-

OKES.NEWS - Pernahkah kalian mendengar atau melihat suatu kata bernama Quarter Life Crisis atau kalian sendiri sedang berada di salah satu fase kehidupan ini? Di dalam bahasan ini kita akan membahas apa itu Quarter Life Crisis dan bagaimana cara kita mengatasinya.

Istilah "quarter life crisis" digunakan untuk menggambarkan periode kehidupan di mana seseorang mengalami kebingungan, kecemasan, dan pertanyaan tentang arah hidup mereka. 

Masa ini biasanya terjadi pada awal tahun dua puluh hingga pertengahan tahun tiga puluh, dan seringkali merupakan masa transisi dari masa remaja ke kedewasaan, di mana seseorang mungkin merasa tertekan oleh tekanan sosial, ekonomi, dan ekspektasi diri sendiri.

BACA JUGA:Turun! Harga Realme 6 Pro Terbaru di Desember 2023, Chipset Snapdragon 720G

Lebih spesifiknya menurut Psikologi, istilah "quarter life crisis" mengacu pada periode kecemasan dan keraguan diri yang dialami oleh beberapa orang dewasa muda, biasanya di pertengahan dua puluh hingga awal tiga puluh. 

Krisis ini melibatkan masalah tentang jalan hidup dan kualitas hidup seseorang, seperti karir, hubungan, dan keuangan. "Krisis seperempat abad" adalah terjemahan bahasa Indonesia untuk istilah ini.

Quarter life crisis tidak terbatas pada latar belakang sosial, jenis kelamin, atau kelompok sosial. Tanpa memandang agama, ras, atau tingkat pendidikan, setiap orang dapat mengalami quarter life crisis.

Sejumlah orang pada usia awal hingga pertengahan 20-an hingga awal 30-an akan mengalami quarter-life crisis, yang disebabkan oleh tekanan internal dan eksternal. 

Faktor utama yang dapat menyebabkan kondisi ini termasuk tekanan untuk mencapai kesuksesan dalam karir, ketidakpastian masa depan, dan perubahan besar dalam hidup seperti memulai pekerjaan baru atau lulus dari perguruan tinggi. 

Pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam diri sendiri tentang identitas diri, tujuan hidup, dan kepuasan pribadi sering kali muncul selama krisis ini. 

Beberapa faktor seperti ketika seseorang yang merasa tertekan oleh perbandingan sosial, terutama melalui media sosial, yang dapat membuat perasaan tidak stabil. 

Quarter life crisis ini dapat menjadi periode sulit yang membutuhkan dukungan sosial dan refleksi diri untuk membantu orang yang sedang melaluinya.

BACA JUGA:Realme 11 NFC Hadirkan Smartphone dengan Performa Desain dan Fotografi Terbaik

Langkah pertama yang disarankan untuk mengatasi krisis quarter-life adalah memikirkan minat, nilai-nilai, dan tujuan hidup Anda.  Ditekankan bahwa penting bagi orang-orang untuk menghabiskan waktu sejenak untuk introspeksi sehingga mereka dapat lebih memahami siapa mereka dan ke mana mereka akan pergi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: