Baru Terima Rp 15 Juta, Penipu Jual Beli Rumah di OKU Ditangkap Polisi

Baru Terima Rp 15 Juta, Penipu Jual Beli Rumah di OKU Ditangkap Polisi

Kasus jual beli rumah di oku kiri: Polisi memsang garis polisi di rumah yang menjadi barang bukti. -dok polres oku-

BATURAJA- OKES.NEWS, Kepolisian resor Ogan Komering Ulu (Polres OKU) melakukan penangkapan kepada seorang pria parubaya berinisial UM (60).

Dia tercata sebagai warga dusun 1 desa Padang Bindu, kecamatan semidang aji karna diduga diilaporkan telah memalsukan surat jual beli rumah.

Akibatnya Pemilik rumah yang menjadi Korban merasa dirugikan hingga melaporkan peristiwa itu kepada polisi setempat. 

Sementara itu, Rumah tersebut terletak di Dusun I, Desa Surau, Kecamatan Muarajaya, OKU. Nyaris berpindah tangan kepada LA yakni pembeli yang bermaksud untuk membelinya.

"Ini kasusnya penggelapan, diduga terkait jual beli rumah yang tidak diketahui pemiliknya dengan cara memalsukan tanda tangan surat jual beli tanah," ungkap kapolres OKU AKBP Imam Zamroni melalui Kasi Humas Polres OKU IPDA Holdon.

Terungkapnya kasus tersebut dimana antara korban yakni pemilik rumah tidak mengetahui bahwa rumah tersebut sudah dijual oleh UM (60) dengan harga Rp 40 Juta kepada pembeli yakni LA.

BACA JUGA:Heboh!! Janda Ditemukan Tewas 17 Liang Tusukan Diduga Dibunuh Pria Bejat, Menyebar di Medsos

Dari pengakuan LA, dia telah menyetorkan sebanyak Rp 15 Juta sebagai tanda jadi atau DP jual beli rumah yaang dimaksud. 

"Namun, transaksi jual beli itu ternyata tidaklah sah," lanjut Holdon.

Lantaran, UM(60) diduga telah melakukan pemalsuan tanda tangan mengatasnamakan pemilik yang di ketahui oleh Kepala Desa Surau Kecamatan Muarajaya Kabupaten Oku sejak  tanggal 19 Maret 2024.

BACA JUGA:Seorang Wanita Nekat Curi Pakaian di Citimall Baturaja, Begini Kronologisnya

"Dari pengakuan Pelaku yang kini telah diamankan polisi, memang benar sudah melakukan pemalsuan tanda tangan tersebut,

sehingga kini atas bukti yang ada UM ditahan di Polsek Pengandonan untuk dimintai pertanggungjawabpannya," ungkap Holdon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: