Eit, Dua Perguruan Pencak Silat Bentrok? Begini yang Dilakukan Kedua Polres OKU Timur dan OKI
Ilustrasi gerakan sebuah pencak silat--
Dua Perguruan Pencak Silat Bentrok? Begini yang Dilakukan Kedua Polres OKU Timur dan OKI
OKES.NEWS- Dalam upaya mencegah lonjakan pergerakan massa dari dua kubu perguruan pencak silat yang sedang bertikai, personil gabungan dari Polres OKU Timur dan Polres OKI mengambil langkah tegas dengan memperketat pengawasan di pintu-pintu perbatasan wilayah.
Konflik yang berpotensi kekerasan terjadi antara perguruan IKSPI (Silat Kera Sakti) dan Pagar Nusa ini dipicu oleh kesalahpahaman, sehingga memerlukan penangan berupa intervensi cepat dari aparat keamanan.
Operasi gabungan Minggu 24 Maret 2024 ini dipimpin oleh beberapa pejabat utama, termasuk Kabagops Polres OKU Timur Kompol Tamimi SH MM, Wakapolres OKI, Kompol Faisal P Manalu SIK MH, dan Kabagops Polres OKI, Kompol A Rahman SH MH.
Mereka di dampingi oleh jajaran PJU Polres OKU Timur, anggota Polsek di wilayah Belitang dan sekitarnya, serta anggota Sat Pol PP Kecamatan Belitang II.
BACA JUGA:Dua Pelajar Ikuti Kejuaraan Pencak Silat
BACA JUGA:12 Pesilat Tjimande (TTKKDH) Siap Berlaga Di Ajang Silat IPSI di Banyuasin
Sebuah perguruan pencak silat yang bertikai saat diberi pengarahan petugas polisi OKUT dan OKI--
Penjagaan ketat ini berlangsung di beberapa titik kritis, termasuk Desa Kelirejo Belitang II di wilayah hukum Polres OKU Timur, dan Desa Cahya Tani Lempuing OKI, yang berada di bawah pengawasan Polres OKI.
Tujuan dari operasi ini adalah untuk mengantisipasi adanya pergerakan massa yang dapat memperburuk kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di kedua wilayah tersebut.
Dengan adanya upaya sinergis antara Polres OKU Timur dan Polres OKI, diharapkan setiap pergerakan warga dan kendaraan dapat dipantau secara ketat, mencegah masuknya anggota perguruan silat yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan.
Kesigapan dan kerja sama antarlembaga keamanan ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk menjaga kestabilan dan kedamaian di kedua wilayah, demi kepentingan bersama.
Kedua belah pihak perguruan silat diimbau untuk menahan diri dan mengutamakan dialog serta penyelesaian konflik melalui jalur damai.
BACA JUGA:Pesilat PSHT Desa Battu Winangun Raih 13 Emas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: