Anak Pendek Apakah Stunting? Berikut Penjelasannya

Anak Pendek Apakah Stunting? Berikut Penjelasannya

Ilustrasi anak pendek tak selalu mengindikasikan adanya masalah kesehatan. (Foto: Istimewa)--

Oleh karena itu, penting untuk menyediakan makanan bergizi yang mencakup protein, lemak, serat, karbohidrat, mineral, dan vitamin dalam jumlah yang memadai. 

Masalah umum adalah kekurangan gizi di sekolah, sehingga menyiapkan bekal sekolah yang sehat dan disukai anak menjadi sangat penting.

BACA JUGA:6 Buah Ini Bisa Mengembalikan Elektrolit Tubuh dan Menambah Energi

BACA JUGA:Hati-Hati Kombinasi Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Bersamaan dengan Pisang

2. Mengonsumsi Susu

Penelitian oleh Thorning, Tanja Kongerslev, dan tim menunjukkan bahwa konsumsi susu secara teratur dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang dan tidak terkait dengan risiko patah tulang.

Susu kaya akan nutrisi penting untuk pertumbuhan, seperti protein, zinc, magnesium, dan mineral lainnya. 

Namun, perlu diingat bahwa konsumsi susu harus diperhatikan agar tidak menyebabkan kelebihan gula yang bisa memicu obesitas.

3. Mengajak Anak Berolahraga

Penelitian oleh Gunter, Katherine, dan rekan-rekannya mengungkapkan bahwa olahraga rutin selama 7 bulan dapat meningkatkan massa tulang pinggul sebesar 3,6%. 

Olahraga membantu memperkuat otot dan tulang serta meningkatkan produksi hormon pertumbuhan manusia (HGH) yang berperan dalam pertumbuhan tinggi badan. 

Anak-anak balita memerlukan waktu aktif bermain selama 60 menit setiap hari, sedangkan anak usia prasekolah perlu minimal 12 menit berolahraga setiap hari. 

Aktivitas seperti berenang dan lompat tali dapat mendukung peningkatan tinggi badan anak.

Semoga informasi ini membantu Anda memahami stunting dan cara-cara untuk mendukung pertumbuhan tinggi badan anak dengan lebih baik. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: