Lima Korban Pelecehan Seksual Guru Ngaji di Bekasi Mendatangi Psikolog

Lima Korban Pelecehan Seksual Guru Ngaji di Bekasi Mendatangi Psikolog

Psikolog mulai memberikan pendampingan kepada lima siswi yang menjadi korban pelecehan seksual oleh guru ngaji, membantu mereka pulih dari trauma.-Photo: istimewa---

BEKASI - OKES.NEWS - Psikolog mulai memberikan pendampingan kepada lima siswi yang menjadi korban pelecehan seksual oleh guru ngaji, membantu mereka pulih dari trauma.

Diketahui, pelecehan tersebut terjadi di tempat pengajian Al Qonaah, Desa Karangmukti, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi.

Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi Fahrul Fauzi, menjelaskan bahwa para korban mengalami trauma yang cukup berat, bahkan ada yang mengalami trauma ringan.

"Mayoritas korban tinggal tidak jauh dari pondok pesantren, kami menurunkan tim konselor psikolog, yang terbagi menjadi dua tim terdiri dari satu orang ahli psikologi, dan lima orang pendamping sosial atau konselor psikolog," terang Fahrul.

BACA JUGA:Ilmuwan Ciptakan Isi Daya Smartphone Langsung dari Layar Melalui Cahaya Matahari

BACA JUGA:Smartphone Xiaomi Pertama dengan Snapdragon 4s Gen 2 Rilis Minggu Depan

Fahrul menjelaskan, tim yang diterjunkan terdiri dari satu orang koordinator ahli dari UI, didampingi lima orang konselor dari UPTD DP3A.

Pihaknya juga akan memberikan pendampingan hukum kepada para korban jika kasus ini berlanjut ke jalur hukum di kejaksaan. Selain itu, para korban juga akan diberikan pendampingan hukum.

Fahrul menyatakan, perbuatan keji yang dialami para korban tersebut dilakukan sejak tahun 2021 hingga tahun 2022.

"Hasilnya akan kami sampaikan ke Polres yang akan menguatkan bukti. Kalau di Undang-undang TPKS dijelaskan alat bukti itu selain pengakuan korban dan visum, ada juga surat keterangan ahli baik oleh psikolog klinis, psikiater, atau kedokteran jiwa," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: