Harga Cabai Merah dan Rawit di Baturaja Tembus Rp 90.000 Per Kg
masyarakat OKU harus merogoh kocek lebih dalam utuk membeli cabai merah dan rawit di pasar tradisional kabupaten OKU.-Foto: Dedi /Okes-
“Jika harga dinaikkan, yang ada pelanggan pindah dan tak mau lagi makan tempat kita,” ujarnya.
Sementara itu, Pengawas Perdagangan Ahli Muda Disperindag OKU, Octa Lilyandi, mengungkapkan bahwa menjelang perayaan seperti Natal dan Tahun Baru, sering terjadi praktik penimbunan barang oleh oknum pedagang.
"Momentum ini biasanya dimanfaatkan oleh oknum pedagang untuk menimbun barang kebutuhan pokok, sehingga pasokan menjadi terbatas dan memicu lonjakan harga sembako di pasaran pasca natal," ungkapnya.
Pihaknya belum lama ini telah memantau harga di pasar soal penetapan HET dan segera mencari tahu penyebab kenaikan harga cabai .
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: