Telur Puyuh: Si Kecil Penuh Gizi untuk Tumbuh Kembang Anak

Telur Puyuh: Si Kecil Penuh Gizi untuk Tumbuh Kembang Anak

Ilustrasi Telur Puyuh (foto:alodokter)--

6. Mendukung Perkembangan Otak

Tingginya kadar kolin dalam telur puyuh menjadikannya makanan yang mendukung kecerdasan anak. Nutrisi ini membantu perkembangan otak, meningkatkan daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan berpikir.

BACA JUGA:Adidas Originals Luncurkan Koleksi Perdana Buat Hewan Peliharaan, Gemas Banget!

7. Mengandung Antioksidan Pencegah Kanker

Kandungan zeaxanthin dan lutein dalam telur puyuh berperan sebagai antioksidan kuat yang penting untuk melawan radikal bebas penyebab kanker. Karena tubuh tidak bisa memproduksi kedua zat ini sendiri, sumber makanan seperti telur puyuh menjadi sangat penting.

Berapa Banyak Anak Boleh Makan Telur Puyuh?

Meskipun sehat, konsumsi telur puyuh tetap perlu dibatasi:

Usia 6 12 bulan: cukup 1 butir per hari

Usia 1 tahun ke atas: boleh mengonsumsi hingga 2 butir per hari

Cara Menyajikan Telur Puyuh untuk Anak

Usia 6 bulan: Haluskan telur dan campur dengan bubur atau MPASI lainnya.

Usia 8 9 bulan: Tekstur telur bisa lebih kasar, agar anak mulai mengenal tekstur makanan.

Usia 10 12 bulan: Potong telur kecil-kecil agar anak bisa belajar mengunyah.

Usia 1 tahun ke atas: Potong menjadi dua bagian agar mudah dipegang dan dikunyah.

Telur puyuh bisa menjadi tambahan yang sangat baik dalam menu harian anak, asalkan diberikan dengan porsi yang tepat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: