Begini Modus Pimpinan Ponpes Al-Iskandariy Baturaja Cabuli Santriwati Hingga Empat Kali

Pimpinan Ponpes Al-Iskandariy Baturaja, Farhan Jadid, ditangkap polisi atas kasus pencabulan santriwati. Pelaku gunakan modus "uji nyali", korban disekap dan dicabuli hingga 4 kali. Dijerat UU Perlindungan Anak.-Foto: Eris/OKES-
BATURAJA, OKES.NEWS - Kasus pencabulan santriwati yang dilakukan oleh pimpinan Pondok Pesantren Al-Iskandariy di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, akhirnya terbongkar.
Pelaku berinisial FJ, pengasuh sekaligus pimpinan ponpes, ditangkap aparat gabungan dari Polres OKU dan Polda DIY setelah sempat buron dan melarikan diri ke wilayah Sleman, Yogyakarta.
Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo dalam keterangan persnya, Selasa (10/6/2025), mengungkap bahwa tindakan bejat ini dilakukan dengan modus manipulatif, yakni "tantangan uji nyali" kepada korban berinisial BPRSI, santriwati berusia 13 tahun.
Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Jumat dini hari (11/4/2025) sekitar pukul 01.00 WIB. Korban yang sedang bertugas jaga malam di teras asrama putri, diperintahkan oleh pelaku untuk masuk ke kamar kosong di bagian belakang pondok pesantren.
BACA JUGA:Forpess dan MUI OKU Desak Proses Hukum Tegas Kasus Asusila di Ponpes Alam Al Iskandari
BACA JUGA:Pimpinan Ponpes di OKU Diduga Kabur Usai Kasus Bejatnya Terkuak: Santriwati Jadi Korban!
Saat korban memasuki kamar gelap itu, pelaku mengikuti dari belakang, mengunci pintu dari dalam, dan melancarkan aksi pencabulannya.
"Aksi ini menyebabkan korban mengalami trauma psikis mendalam," ungkap Kapolres.
Kasus ini terungkap setelah korban melapor kepada ibunya yang kemudian langsung membawa perkara tersebut ke pihak kepolisian.
Setelah dilakukan penyelidikan, tersangka diketahui kabur ke Yogyakarta dan akhirnya dibekuk saat bersiap makan malam di kontrakannya di Gamping, Sleman.
Pelaku mengakui telah mencabuli korban sebanyak empat kali selama bulan Ramadan dengan dalih "khilaf" dan mengaku hanya satu korban.
BACA JUGA:Pimpinan Ponpes di OKU Diduga Kabur Usai Kasus Bejatnya Terkuak: Santriwati Jadi Korban!
Bahkan ia sempat mengelabui korban dengan mengatakan bahwa perbuatannya akan mendatangkan berkah dari guru jika dituruti.
"Saya menyesal, saya khilaf," ucap FJ saat konferensi pers.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: