9. Sebagai Amalan Sunnah Cadangan yang Dihisab
Seperti yang diketahui, amalan yang pertama kali akan dihisab adalah sholat. Jika sholat seseorang baik maka dia adalah orang yang beruntung. Namun apabila sholatnya buruk maka dia termasuk orang yang rugi.
Meski begitu, Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Jika dari seorang hamba ada yang kurang dalam sholat fardhunya, maka akan dilihat sholat sunnahnya. Sehingga sholat sunnah tersebut akan menyempurnakan sholat fardhu yang masih kurang.
Syarat Sah Sholat Dhuha
Pada dasarnya syarat sah sholat dhuha sama seperti syarat sah sholat pada umumnya. Untuk lebih jelasnya berikut adalah beberapa syarat sah yang perlu diperhatikan:
1. Suci dari Hadas dan Najis
Syarat sah yang pertama adalah suci dari hadas dan najis. Untuk hadas besar sendiri bisa berupa keadaan junub, haid maupun nifas. Sementara hadas kecil merupakan keadaan ketika seseorang batal dari wudhunya.
Adapun cara untuk bersuci dari hadas besar adalah dengan mandi wajib atau mandi junub. Sedangkan untuk bersuci dari hadas kecil adalah dengan melakukan wudhu atau tayamum jika tidak menjumpai adanya air.
Sementara najis akan membuat seseorang tidak sah sholatnya. Yaitu ketika tubuh, pakaian atau tempat untuk sholat terkena najis. Oleh karena itu diwajibkan untuk membersihkan dan menyucikannya dulu baru kemudian melakukan wudhu.
2. Mengetahui Waktu Sholat
Syarat sah berikutnya adalah mengetahui waktu sholat. Karena setiap sholat sudah ada ketentuan waktunya. Sehingga ketika ada seseorang yang melaksanakan sholat sementara belum masuk waktu sholat maka sholat yang telah dikerjakan tidak sah dan harus diulang.
3. Menutup Aurat
Syarat sah selanjutnya adalah menutup aurat. Dalam hal ini baik kaum laki-laki maupun kaum perempuan diwajibkan untuk menutup aurat ketika sedang melaksanakan sholat. Meskipun sholat tersebut dilakukan di ruangan yang gelap dan sendirian.
Menutup aurat dalam mengerjakan sholat harus sempurna, dalam artian tidak boleh tipis atau menerawang sehingga tampak kulitnya. Jika sholat dalam keadaan aurat yang terbuka, maka sholat tersebut menjadi tidak sah.
4. Menghadap ke Arah Kiblat
Syarat sah yang terakhir adalah menghadap ke arah kiblat. Dengan demikian maka sholat yang dilakukan dengan tidak menghadap ke arah kiblat akan tidak sah atau batal. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui arah kiblat sebelum mulai melaksanakan sholat.