Awas Flu pada Kucing atau Rhinotraceitis

Awas Flu pada Kucing atau Rhinotraceitis

Foto: Ilustrasi. (*)--

Pada saat dibawa ke tempat praktek kondisi Kucing bisa dikatakan sudah kritis dengan prognosa: infausta, hal tersebut juga sudah dijelaskan kepada pemiliknya. Sebagai hewan kesayangan dengan prognosa seperti itu bisa dikatakan pemberian pengobatan yang terbaik untuk menyelamatkan atau mengurangi penderitaan yang dialami oleh kucing tersebut. 

Sehingga diberikan pengobatan antibiotik untuk pengobatan infeksi sekunder dan obat bronkodilatator untuk membantu pernapasannya agar lebih lancar dan yang terakhir diberikan fluida therapy karena kucing tersebut sudah 3 hari tidak mau makan sehingga muncul dehidrasi. Kucing akhirnya tidak tertolong setelah dirawat inap tiga hari. 

Untuk mencegah penyakit Rhinotraceitis adalah dengan cara melakukan vaksinasi secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter hewan. Pada kasus kucing ini, setelah dicek di buku vaksinasinya tercantum bahwa vaksinasi Purevac RCP (Rhinotraceitis, Calicivirus, dan Panleucopenia), terakhir adalah tanggal 15 Mei 2022 dan pengulangan vaksin harusnya minimal 6 bulan sesudah vaksin pertama. 

Karena saat ini kucing berusia 6 bulan. Sehingga antibodi yang terbentuk dari vaksin Rhinotraceitis bisa dikatakan sudah menurun, sehingga pada saat terjadi penyakit Rhinotraceitis pengobatannya menjadi lebih sulit. 

Jadi para cat lover diharapkan untuk selalu memperhatikan kesehatan kucing kesayangannya. Falsafah mencegah lebih baik dari pada mengobati harus dipegang, jadi lakukanlah vaksinasi secara teratur dan sesuai dengan petunjuk dokter hewan anda masing – masing. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita semuanya. Terimakasih, Bravo veteriner.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: