7 Tanda Red flags yang Harus Kamu Waspadai pada Pasanganmu Kenali Lebih Baik
![7 Tanda Red flags yang Harus Kamu Waspadai pada Pasanganmu Kenali Lebih Baik](https://okes.disway.id/upload/2bb3719df24f744d62247390cb4a5e81.png)
ilustrasi-foto ist-
OKES.NEWS - Kata-kata Red flag akhir-akhir ini semakin popular. Red Flag atau bendera merah merupakan ungkapan gaul untuk menyatakan tanda-tanda yang negatif atau berbahaya pada seseorang, yang apabila kita akan menjalani hubungan dengan orang yang memiliki banyak red flag sebaiknya segera dijauhi dan jangan dilanjutkan hubungan tersebut.
Untuk menghindari hubungan yang toxic, maka kita harus mengetahui tanda red flag dari sifat atau sikap pasanganmu, seperti berikut
1. Manipulatif
Manipulatif atau manipulasi merupakan cara yang digunakan oleh seseorang untuk mengelabui korbannya dengan memengaruhi emosi dan mental orang lain.
Selain itu, orang yang manipulatif suka memutar balikkan fakta, yang membuat kamu merasa bersalah atas kesalahan yang dia lakukan. Dia akan melemparkan tanggung jawab dia ke orang lain.
Contoh kecilnya seperti ketika kamu sedang bercerita tentang keluh kesahmu padanya, dia akan menceritakan atau membandingkan masalahnya dengan masalahmu. Seolah masalah yang kamu punya itu bukan sesuatu yang berarti.
BACA JUGA:Muka Boros Tampak Lebih Tua, Hindari 4 Kebiasaan Buruk untuk Mencegah Penuaan dini
2. Playing Victim
Playing victim merupakan sikap yang suka melempar kesalahan kepada orang lain, dan pura-pura tidak tahu akan kesalahan yang dia buat, pura-pura tidak tahu atas apa yang sedang terjadi. Dia tidak suka disalahkan atas kesalahan yang dia perbuat, sehingga pelaku ini akan memposisikan dirinya sebagai korban.
Pelaku playing victim ini tidak akan bertanggung jawab atas setiap masalah yang telah diperbuat.
3. Gaslighting
Gaslighting merupakan sikap memanipulasi orang lain agar terlihat berkuasa. Pelaku gaslighting akan membuat korban tidak yakin akan dirinya sendiri, ragu, hingga tidak bisa membedakan antara kebenaran dan kebohongan.
Sama halnya seperti playing victim, gaslighting ini lebih berbahaya dari playing victim. Sebab, perilaku gaslighting ini memiliki kepribadian yang narsistik dan arogan, sehingga korban akan merasa pelaku penting bagi dirinya, atau membuat kamu merasa tidak bisa apa-apa tanpanya. Kamu juga akan dibuat merasa seperti berhutang budi pada pelaku, tanpa kamu sadari kamu tidak memikirkan perasaanmu sendiri. Perasaan dan mentalmu seperti dipermainkan.
Contohnya seperti dia sering berbohong kepadamu, namun kamu dibuat merasa bersalah sehingga kamu yang akan meminta maaf. Sebab, pelaku gaslighting ini akan berpura-pura menjadi korban, merasa tertindas dan paling tersakiti, agar korban sesungguhnya merasa bersalah, cemas, insecure hingga mental breakdown.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: