Dukung Smart City, Seluruh OPD di OKU Bakal Terintegrasi Satu Layanan Aplikasi Ini !

Dukung Smart City, Seluruh OPD di OKU Bakal Terintegrasi Satu Layanan Aplikasi Ini !

Kepala Dinas Kominfo OKU, Priyatno Darmadi SSos MSi- Foto: Gus Munir/OKES-

BATURAJA, OKES.NEWS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu (OKU) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana untuk mengintegrasikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di wilayah tersebut melalui satu layanan aplikasi.

"Program tahun 2024 ini, Kominfo OKU akan mencoba mengintegrasikan seluruh aplikasi dari OPD di OKU dalam satu layanan," ujar Kepala Dinas Kominfo OKU, Priyatno Darmadi SSos MSi, dalam wawancara baru-baru ini.

Menurut Priyatno, mereka akan berkolaborasi dengan Dinas Kearsipan menggunakan aplikasi "SRIKANDI" dan juga berkerja sama dengan Bapelitbangda untuk mengintegrasikan aplikasi "SDI" Satu Data Indonesia.

"Beberapa aplikasi yang sudah dibuat oleh Kominfo sendiri juga akan diintegrasikan. Untuk itu, dukungan dari seluruh OPD diperlukan karena databasenya tersebar di seluruh OPD. Kami hanya akan membuat aplikasi induknya, yaitu 'OKU CINDE,'" ungkap Priyatno.

BACA JUGA:Hore ! Pemkab OKU Alokasikan Rp75 Miliar untuk Tunjangan Kinerja ASN

BACA JUGA:Lima Anggota KPU Kabupaten OKU, Dua Wajah Lama, Tiga Orang Baru

Integrasi satu layanan aplikasi ini merupakan target Kominfo ke depan, terutama setelah pemerintah Kabupaten OKU meraih penghargaan Smart City pada tahun 2023, yang diterima langsung oleh Plt Bupati OKU, H. Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd.

"Dengan adanya Smart City serta master plan ini, langkah kita akan lebih terarah untuk menuju OKU Smart City," lanjut Priyatno.

Harapannya, integrasi satu layanan aplikasi ini dapat memudahkan masyarakat dan meningkatkan optimalisasi potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) OKU.

"Dengan harapan ini, layanan kepada masyarakat akan lebih mudah, yang pada gilirannya dapat mengoptimalkan potensi PAD. Melalui program Smart City, potensi keunggulan OKU akan lebih terungkap," tutup Priyatno. 

BACA JUGA:Kok Bisa Ada Hp? Tahanan ini Berhasil Tipu Dosen Saat di Dalam Lapas, Modus Mengaku Anggota Polisi

Sebelumnya, guna menunjang program Smart City, Pemkab OKU telah melakukan beberapa terobosan. Yakni melalui program internet desa.

Sudah dua desa yang menikmati program internet desa. Yakni  Desa Segara Kembang dan Desa Bunga Tanjung, Kecamatan Lengkiti.

Program internet desa diberikan untuk mengatasi blank spot. Sehingga, warga bisa mengakses internet seperti halnya masyarakat yang ada di perkotaan.

“Kami sangat senang, bangga dan bahagia. Dengan telah dilaunchingnya internet desa,” kata Pj Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah saat melaunching internet desa di Desa Segara Kembang, Kamis, 21 Desember 2023 lalu.

BACA JUGA:RSUD Ibnu Sutowo Raih Penghargaan dari Penyelenggara Layanan Publik Terbaik

Internet lanjut Teddy, saat ini merupakan layanan dasar disamping pendidikan dan kesehatan. Karena di era globalisasi ini seharusnya sudah tidak ada lagi daerah-daerah tanpa internet.

“Sementara di sini tidak ada internet. Kami sedih dengan kondisi ini. Dengan dasar ini, kami ingin membuka akses ini selebar-lebarnya,” sambung Teddy Meilwansyah.

Bukan hanya di Kecamatan Lengkiti saja, tapi di kecamatan lain juga. “Tapi, karena keterbasan anggaran, kami tidak bisa sekaligus melakukan. Kami utamakan yang memang prioritas dulu. Daerah yang blank spot,” imbuh Teddy.

Teddy menambahkan, pertama dirinya dilantik menjadi bupati ada tiga skala prioritas. Yakni akses jalan kalau bisa layak dilalui. Kemudian sekolah yang layak. “Dan ketiganya yakni kami berupaya tidak ada lagi daerah yang blank spot,” ungkap Teddy.

BACA JUGA:Kapolres OKU yang Baru Siap Kerja Sama dengan Masyarakat

Menurut Teddy, internet memiliki banyak masfaat. Terutama tiga poin. Yakni, sebagai alat komunikasi. Sehingga, apapun yang terjadi di dunia kita bisa tahu.

Kemudian internet bisa menambah ilmu pengetahuan. “Masyarakat bisa belajar apa saja lewat internet. Mulai belajar memasak, belajar bahasa Inggris dan lainnya,” ungkapnya.

Dan ketiga mempermudah menjalankan tugas. Terutama perangkat desa dan BPD. “Dengan adanya internet banyak dampak positif. Tapi, juga banyak dampak negatif. Makanya gunakan internet ini dengan bijak. Gunakan sebaik-baiknya, terutama bagi anak- anak,” pungkas Teddy. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: