Perebutan tiga tiket terakhir ke EURO 202 Penuh Drama

Perebutan tiga tiket terakhir ke EURO 202 Penuh Drama

--

CARDIFF - Perebutan tiga tiket terakhir ke EURO 2024 dalam tiga final playoff kualifikasi penuh drama. 

Drama dimulai di final Jalur C. Di mana Georgia secara mengejutkan mengalahkan juara EURO 2024, Yunani, dengan tendangan penalti setelah pertandingan berakhir imbang 0-0 selama 120 menit. 

Gol penalti Nika Kvekveskiri menjadi penentu kemenangan Georgia dengan skor akhir 4-2.

Sebelumnya, penalti kapten Yunani Tasos Bakasetas berhasil digagalkan penjaga gawang Georgia, Giorgi Mamardashvili. Sementara eksekusi Giorgos Giakoumakis melebar. Satu algojo Georgia, Georges Mikautadze juga melenceng dari sasaran.

BACA JUGA:Detail Bocor, Rumor Xiaomi 14 Civi Bakal Dijual Secara Global? Usai Kembarannya CIVI 4 PRO Meluncur

Kemudian, di final Jalur B, Ukraina yang bermain di kandangnya yang dipindahkan ke Polandia, menghadapi Islandia. 

Meskipun tertinggal oleh gol Albert Gudmundsson, Ukraina bangkit dan membalikkan keadaan dengan gol-gol dari Viktor Tsygankov dan Mykhailo Mudryk, memastikan tiket ke Jerman.

Sementara itu, Polandia berhadapan dengan Wales di final Jalur C. Setelah pertandingan berakhir tanpa gol selama 120 menit, Polandia memenangkan adu penalti 5-4 setelah Wojciech Szczęsny menepis tendangan penalti Daniel James.

Pelatih Polandia, Michal Probierz, menyatakan kebahagiannya atas kemenangan tersebut. “Ini pertandingan penting. Pemain mampu memberikan permainan yang bagus dan emosional,” ucap Michal Probierz.

BACA JUGA:Hero yang Paling Sering Dipakai Top Global dan Pro Player di Mobile Legends Pada Season 32 biar Mudah Mythic

Pelatih Georgia, Willy Sagnol, merasa senang atas pencapaian timnya. “Saya akan membayar apa yang mereka rasakan saat ini,” ujar Willy.

sementara Manajer Wales, Robert Page, merasa kecewa dengan kekalahan timnya di hadapan pendukungnya. 

“Ini pertandingan yang kejam. Itulah yang saya katakan kepada para pemain: satu tendangan lagi dari kualifikasi. Itu menyakitkan,” keluh Page.

Gustavo Poyet, pelatih Yunani, mengakui keberuntungan tidak berpihak pada timnya dalam adu penalti, sementara pelatih Islandia, Age Hareide, menyatakan kebanggaannya atas usaha timnya, meskipun kalah dari Ukraina. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: