Harga Cabai Stabil, Justru Harga Telur yang Naik

Harga Cabai Stabil, Justru Harga Telur yang Naik

Sejak tiga hari terakhir, pedagang cabai dihadapkan dengan penurunan harga. Namun sayangnya, daya beli masyarakat ikut turun. Imbasnya, pedagang harus rugi. Foto: a setiawan/oku ekspres--

OKU, OKES.CO.ID - Di pasar tradisional Baturaja, harga telur naik mencapai Rp32 ribu hingga 34 ribu per kilogram. 

"Harga telur naik dari Rp30 ribu per kilogram kini menjadi Rp32 ribu per kilogram," ungkap Tuti, seorang IRT warga desa Air Paoh, kecamatan Baturaja Timur. 

Menurutnya, harga telur bisa lebih mahal jika dibeli di warung yang mencapai Rp34 ribu per kilogram.

Dikatakannya, kenaikkan harga tersebut telah berlangsung sejak sepekan terakhir. 

BACA JUGA: Menkeu Sri Mulyani: Harga BBM Harus Naik, Jika Tidak...

Harjono yang merupakan pedagang di Pasar Baru Baturaja mengatakan hal yang sama. 

Dia menjelaskan harga telur merangkak naik karena telur yang ia terima dari agen sudah naik. Sehingga modal yang ia keluarkan juga meningkat. 

"Hampir semua daerah alami mengalami lonjakan harga telur, bukan hanya di OKU," ujar Harjono.

Sementara itu, untuk harga sembako lainnya, dikatakan Harjono, mengalami penurunan harga. 

BACA JUGA: Harga Jagung Merangkak Naik

Seperti harga cabai merah besar keriting kini Rp 60 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp80 ribu per kilogram.

Sedangkan, harga bawang putih masih Rp20 ribu per kilogram. Untuk bawang merah Brebes dijual Rp35 ribu per kilogram. 

"Untuk sementara, harga itu yang saat ini dijual di lapak ini, nah kalau untuk harga lainnya belum ada yang naik masih stabil," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: