Memaknai Nuzulul Quran, Cahaya Kehidupan

Memaknai Nuzulul Quran, Cahaya Kehidupan

Ust. Ahmad Yasin,S.H.I.,M.Pd.--

Dengan hikmah Nuzulul Quran marilah kita menjadikan isinya benar-benar sebagai pedoman kehidupan, yang mampu mengangkat manusia dari kegelapan, kebodohan, keterbelakangan dan kemunduran. Al-Quran yang mampu mendorong kemajuan peradaban, menebarkan kasih sayang dan perdamaian. Cahaya Al-Quran yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan yang manfaat, nilai-nilai budaya yang penuh persaudaraan, serta hubungan antar bangsa yang penuh dengan cinta.

 

Sehingga cahaya Al-Quran itu dapat menerangi dunia yang sebagian besar tengah dilanda kegelapan petunjuk, pertikaian berdarah, hingga persaingan tanpa perikemanusiaan.

 

Allah menyatakan di dalam firman-Nya:

 

هُوَ الَّذِي يُنَزِّلُ عَلَى عَبْدِهِ ءَايَاتٍ بَيِّنَاتٍ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَإِنَّ اللَّهَ بِكُمْ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ

 

Artinya: “Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al-Qur’an) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu”. (Q.S. Al-hadiid [57]: 9).

 

Imam Ibnu Katsir di dalam tafsir Al-Quranul ‘Adzim menjelaskan, bahwa dengan ayat “supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya” artinya mengeluarkan dari kegelapan-kegelapan jahil (kebodohan), kekafiran, dan pendapat-pendapat yang bertentangan (dengan kebenaran) menuju kepada cahaya petunjuk, keyakinan dan iman. Imam Al-Qurthubi memaknakan, sebagai mengeluarkan dari dzulumat yaitu syirik dan kekafiran kepada iman kepada Allah.

 

Dalam hal kebodohan, misalnya terjadinya kerusakan alam, bencana, kebobrokan moral, kriminalitas, pergaulan bebas, itu akibat jauh dari Al-Quran, akibat nilai-nilai petunjuk Al-Quran tidak diterapkan dalam kehidupan nyata. Karenanya, dengan selalu bersama Al-Quran, yang ditekankan pada bulan Ramadhan ini, dan itu menjadi pesan Nuzulul Quran, maka marilah kita mentadarusi dan mentadaburinya, sehingga akan senantiasa terhubung dengan Allah.

 

Dengan demikian, dengan hal itu akan mampu memberikan spirit, inspirasi, dan motivasi dalam kehidupan. Di sinilah Al-Quran dikatakan sebagai mukjizat dan rahmat bagi manusia dan alam. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari Nuzulul Quran ini. Aamiin ya robbal ‘aalamiin. (A/RS2/P1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: