Seorang Rocky Gerung Minta Maaf Pernyataan yang Buat Moeldoko Pasang Badan, Hingga Tindakkan Persekusi

JAKARTA- OKES.NEWS, Kasus Rocky Gerung dilaporkan relawan Jokowi yang dinilai menghina Jokowi sebagai kepala negara berbuntut panjang.

Bahkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Jenderal (purn) Moeldoko, marah besar atas pernyataan akademisi Rocky Gerung yang menyebut Presiden Jokowi "banjingan tolol".

Moeldoko menegaskan akan pasang badan untuk membela kehormatan Presiden Jokowi.

"Saya ingin mengingatkan ya. Tugas yang melekat di Kepala Staf Kepresidenan adalah menjaga kehormatan presiden. Jangan main-main itu. Sekali lagi saya ulangi, jangan main-main," tegas Moeldoko.

BACA JUGA:Aksi Damai Protes Mobil Angkutan Batubara Melintas di Kabupaten OKU, Begini Alasannya

Moeldoko juga mengingatkan Rocky Gerung agar tidak menggunakan kata-kata yang tidak pantas untuk menyebut Presiden Jokowi.

Moeldoko menilai pernyataan Rocky Gerung tidak mencerminkan seorang intelektual.

"Sebagai intelektual, seharusnya Pak Rocky Gerung bisa menjaga tutur katanya. Jangan sampai mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas untuk menyebut Presiden Jokowi," kata Moeldoko.

Pernyataan Rocky Gerung yang menyebut Presiden Jokowi "banjingan tolol" menuai kecaman dari berbagai pihak.

BACA JUGA:Sah! Alokasi Formasi CPNS dan PPPK Ditetapkan, Dibuka September 2023, Simak Rinciannya

Rocky Gerung sendiri telah meminta maaf atas pernyataannya tersebut. Namun, Moeldoko menilai permintaan maaf Rocky Gerung tidak cukup.

Moeldoko menuntut Rocky Gerung untuk memberikan klarifikasi yang lebih komprehensif atas pernyataannya tersebut.

"Permintaan maaf Pak Rocky Gerung tidak cukup. Dia harus memberikan klarifikasi yang lebih komprehensif atas pernyataannya tersebut," kata Moeldoko.

Moeldoko juga meminta Rocky Gerung untuk tidak lagi mengeluarkan pernyataan yang menyerang Presiden Jokowi. Moeldoko menilai pernyataan-pernyataan Rocky Gerung dapat memecah belah masyarakat.

Sumber: