Polemik Pernyataan Ustadz Riyadh Bajrey yang Memfitnah Hamas, Turki dan Qatar Kembali Disorot
Tangkapan layar--
BACA JUGA:KONFLIK Israel dan Palestina: 10 Orang Tewas, Ratusan Luka-Luka
Wallahu a’lam kelompok ini, kelompok-kelompok yang jauh dari hidayah. Kelompok-kelompok yang menjual nama islam. Menjual darah rakyat Palestina untuk mencari keuntungan sendiri.”
Riyadh Bajrey juga menyinggung soal Ismail Haniyah seorang pemimpin politik senior Hamas bahwa Ismail menyerukan jihad di Palestina namun Ismail sendiri berada di hotel bintang lima di Qatar.
Lanjutnya, Riyadh bajrey menyampaikan bahwa sumbangan-sumbangan yang disalurkan untuk rakyat Palestina, untuk meraup keuntungan bagi mereka.
“Mereka teriak-teriak jihad dan menyebarkan penderitaan rakyat Palestina dengan video-video yang ada untuk meraup keuntungan untuk mereka. Lalu akhirnya sumbangan-sumbangan tersebut diarahkan ke mereka.”
BACA JUGA:Perang Israel-Hamas Terkini: Korban Tewas Tembus 2.300 Jiwa, PBB Minta Blokade Gaza Diakhiri
Riyadh bajrey juga menyinggung bahwa Qatar merupakan negara tempat menampung para teroris.
“Tau gencatan senjata yang dilakukan oleh Israel dan Palestina ? kesepakatan itu, disepakati dari mana ? di tanah perang ? ngga, di hotel bintang 5 bro, di Qatar itu. Qatar adalah negeri yang terkenal memlihara para kelompok-kelompok teroris dan para da’i - da’i yang mengajarkan terorisme. Qatar sama Turki Syaitonnya nih.” pungkasnya.
“Asal ente tau, dari mesir nih, tokoh-tokoh yang membawa pemikirian bom bunuh diri, jihad dan lain-lain, diusir dari mesir, ditampung semua sama Qatar tu.”
Selain menyinggung soal negara Turki, bahwa Turki memiliki bisnis paling besar bersama Israel, Riyadh juga mengatakan bahwa rakyat Palestina tidak perlu melakukan perlawanan yang akan membawa mudhorot dan mafsadah yang lebih besar.
“Minimal bagi mereka, kalo gak lari dari Palestin, minimal diam, jangan melakukan perlawanan, sehingga membawakan mudhorot dan mafsadah yang lebih besar. Gitu loh. Paham ga ? Minimal diem deh, udah tau macan, jangan dicabut kumisnya. Abis elu. Maksudnya, realistis lah. Minimal diem udah.” sambungnya.
Riyadh juga menyebutkan bahwa Hamas Playing Victim, dan ingin diakui di dunia Internasional
“Tapi ga hamas nih ya akhi, ormas kecil, kok bisa ga hancur-hancur, kenapa Israel susah banget hancurin Hamas ? padahal ormas kecil kan. Kenapa ga hancur ? dia yang bikin. Mereka perlu justifikasi buat mereka, untuk membenarkan diri untuk membantai rakyat Palestin dan memukul mundur perbatasan. Mereka perlu. Sehingga digerakkanlah, diprovokasilah rakyat Palestina oleh gerakan Hamas ini, kemudian bergerak satu orang, bawa bom bunuh diri di perbatasan, Benk ! empat, lima orang lah Yahudi mati.”
BACA JUGA:Jumlah Korban Serangan Israel di Gaza Terus Bertambah
Sejak video tersebut di unggah dari tahun lalu di youtube salafy mengaji, hingga saat ini video tersebut belum juga di takedown, atau pun belum ada klarifikasi dari ustadz Riyadh Bajrey mengenai apa yang ia sampaikan.(us)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: