Lakukan Monitoring Banjir di Baturaja Timur, Kabag Ops Polres OKU Sampaikan Hal ini

Lakukan Monitoring Banjir di Baturaja Timur, Kabag Ops Polres OKU Sampaikan Hal ini

Kabag Ops Polres OKU, Kompol Liswan Nurhafis SH didampingi Kapolsek Baturaja Timur AKP Hariyanto beserta jajaran dan TNI melakukan monitoring banjir yang melanda Kabupaten OKU. (Foto: Humas Polres OKU) --

BATURAJA - OKES.NEWS,  Itensitas curah hujan yang tinggi, Jumat, 16 Februari 2024 membuat beberapa wilayah di Kabupaten OKU, khusunya di Baturaja Timur alami kebanjiran.

Melihat kondisi tersebut, jajaran Polres oKU melakukan monitoring banjir. Kegiatan tersebut dipimpin Kabag Ops Polres OKU, Kompol Liswan Nurhafis SH didampingi Kapolsek Baturaja Timur AKP Hariyanto.

Dari hasil monitoring diketahui beberapa wilayah di Kecamatan Baturaja Timur alami kebanjiran. Diantaranya di Jl Gotong Royong Lr Belimbing Rt 21 Rw 05 Kelurahan Kemalaraja. 

BACA JUGA:Banjir Kembali Melanda OKU, Puluhan Pemukiman Warga Tergenang Air, Begini Tanggapan BPBD

BACA JUGA:Berikut Harga dan Spesifikasi Mobil Listrik BYD, akan Memasuki Pasar Indonesia dengan 3 Varian Terbaru!

Akibat meluapnya Sungai Ogan Mati membuat akses jalan satu-satunya keluar masuk warga di Jl Gotong Royong Rt 22 Dsn 06 Desa Tanjung Kemala terendam banjir sepanjang kurang lebih 200 meter dengan ketinggian air  sekitar 1,5 meter hingga 2,5 meter.

Sehingga warga RT 22 Dsn  06 Desa Tanjung Kemala sebanyak kurang lebih 95 KK terjebak banjir. “Untuk dapat melintas genangan air, warga menggunakan 2 unit perahu ponton milik warga yang merupakan bantuan dari Desa Tanjung Kemala,” kata Kabag Ops Polres OKU, Kompol Liswan Nurhafis SH didampingi Kapolsek Baturaja Timur AKP Hariyanto.

Banjir lainnya melanda di kawasan di Jl Gotong Royong Lr Belimbing RT 21 RW. 05 Kelurahan Kemalaraja. Terdapat adanya genangan air diakses Jalan sepanjang sekitar 20 meter dengan ketinggian air sampai dengan sekitar 30 cm.

Selanjutnya banjir juga terjadi di Perum Bungur RT 11 RW 05 terdapat genangan air dengan ketinggian sampai dengan kisaran 50 cm yang diakibatkan dari drainasenya terlalu kecil.

Sehingga tidak bisa menampung debit air yang deras turun mengakibatkan rumah sebanyak 53 KK tergenang air. “Namun saat ini secara perlahan genangan air mulai surut,” imbuhnya.

BACA JUGA:Prediksi Pertandingan Serie A, Inter Milan vs Salernitana : Tetap Respek Meski Beda Status

BACA JUGA:Kasus Cinderella Banyuasin OD Meninggal, Tersangka Terancam 4 Tahun Penjara?

Banjir juga terjadi di Jalan Pancur RT 03 Dusun 03 Desa Tanjung Baru di mana terdapat genangan air di akses jalan sepanjang kisaran 60 meter dengan ketinggian sampai dengan sekitar 40 cm yang diakibatkan dari drainasenya terlalu kecil.

Sehingga tidak bisa menampung debit air yang deras turun dari kedua arah tanjakan jalan. Akibatnya sejumlah pengendara sepeda motor dari dua arah, takut melewati genangan air dan memilih berbalik arah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: