Mabes Polri Klaim Ada Penurunan Kasus Judi Online di Indonesia pada 2024, Ini Jenis Judi Online yang Marak

Mabes Polri Klaim Ada Penurunan Kasus Judi Online di Indonesia pada 2024, Ini Jenis Judi Online yang Marak

Mabes Polri Klaim Ada Penurunan Kasus Judi Online di Indonesia--

Mabes Polri Klaim Ada Penurunan Kasus Judi Online di Indonesia pada 2024, Ini Datanya

Jakarta, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K., mengungkapkan penurunan signifikan dalam kasus judi online di Indonesia.

Hal itu diungkapnya selama konferensi pers di Gedung Divisi Humas Polri. BACA JUGA:Waw, Berkas Kasus Judi Online ‘SBOTOP’ Lengkap, Empat Tersangka Segera Disidang

Menurut data terbaru yang dirilis, jumlah kasus judi online di tahun 2024 mencapai 792 kasus, menunjukkan penurunan sebanyak 404 kasus dibandingkan dengan tahun 2023 yang tercatat sebanyak 1.196 kasus.

Brigjen Pol. Trunoyudo menjelaskan lebih lanjut tentang keberhasilan kepolisian dalam menangani masalah judi online di negeri ini.

 “Kami telah bekerja keras untuk memerangi judi online dan hasilnya terlihat dari penurunan jumlah kasus dari tahun ke tahun,” kata Trunoyudo.

BACA JUGA:Perkara Judi Slot Penyebab Angka Janda - Duda Meningkat, Ini Penjelasan Pengadilan Agama Kayuagung

Selain itu, terdapat penurunan jumlah tersangka yang diamankan. 

Pada tahun 2023, tercatat 1.987 tersangka berhasil diamankan terkait dengan kasus judi online. 

Namun, hingga April 2024, jumlah tersangka yang berhasil ditangkap berkurang menjadi 1.158 orang.

“Ini adalah hasil dari operasi berkelanjutan yang kami lakukan untuk membersihkan praktik ilegal ini dari masyarakat,” tambah Trunoyudo. 

“Kami terus berupaya meningkatkan efektivitas operasi kami dan bekerja sama dengan pihak terkait untuk menutup celah yang memungkinkan judi online berkembang."

BACA JUGA:Kaitan Antara Pinjol Ilegal dan Judi online 'meresahkan' Hingga BIN Turun Gunung

Kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemberantasan judi online dengan melaporkan kegiatan mencurigakan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: