Efek Negatif Video Pendek, Anak Rentan Alami Gangguan Fokus, Tidur, dan Emosi

Ilustrasi anak nonton video pendek yang bisa mengganggu fokus, tidur dan emosinya. (Foto: radiodigitalmanado.co.id)--
BACA JUGA:HUT RI ke-80, 339 Warga Binaan Lapas Martapura Terima Remisi
Gangguan Emosi dan Sosialisasi
Apabila kebiasaan ini dibiarkan, anak berisiko mengalami kesulitan dalam mengatur emosi.
Mereka cenderung lebih cepat bosan, impulsif, serta bergantung pada hiburan digital untuk merasa senang. Kondisi ini berpotensi merusak keterampilan sosial, menghambat empati, serta mengurangi kemampuan komunikasi dalam interaksi nyata.
Dampak Jangka Panjang
Studi dari International Journal of Indian Psychology menegaskan bahwa konsumsi video singkat yang berlebihan mendorong terjadinya fragmentasi perhatian, yaitu kecenderungan berpindah fokus terlalu cepat tanpa mendalami informasi.
Akibatnya, anak kesulitan mengasah kemampuan berpikir kritis dan belajar dalam jangka panjang, yang pada akhirnya dapat melemahkan daya saing akademik mereka.
BACA JUGA:Peduli Sesama, Lapas Kelas IIB Muaradua Gelar Bakti Sosial Berbagi Sembako
Selain itu, paparan cahaya biru dari layar ponsel di malam hari terbukti menekan produksi hormon melatonin, yang berfungsi mengatur siklus tidur.
Riset dalam BioMed Central dan laporan Financial Times menjelaskan bahwa gangguan tidur ini berdampak pada turunnya stamina, suasana hati yang mudah berubah, serta konsentrasi yang menurun di sekolah.
Anak yang kelelahan juga lebih sulit mengendalikan emosi, sehingga memengaruhi hubungan sosial dan interaksi sehari-hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: