Nyaman Masih Nol Tarif, Jarak Tempuh Tol Sibanceh, Sigli-Banda Aceh Seksi 5-6 dari 3 Jam Menjadi 1 Jam Saja
![Nyaman Masih Nol Tarif, Jarak Tempuh Tol Sibanceh, Sigli-Banda Aceh Seksi 5-6 dari 3 Jam Menjadi 1 Jam Saja](https://okes.disway.id/upload/cc759a8557373508c6a2532712fadc69.jpeg)
Satu jam saja, jalan tol Sigli-Banda Aceh Sibanceh. --
Hutama Karya juga menghimbau pengguna jalan tol untuk mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, seperti menggunakan satu kartu Uang Elektronik (UE) hanya untuk satu kendaraan dan memastikan saldo UE mencukupi sebelum memasuki gerbang tol.
Jika pengguna jalan lupa mengisi saldo UE, mereka dapat menggunakan aplikasi HK Toll Apps yang dimiliki oleh Hutama Karya, di mana terdapat fitur Cek Saldo UE dan top up saldo UE.
Dengan hadirnya jalan tol ini kalau sudah beroperasi semua seksi, waktu tempuh dari Sigli- ke Banda Aceh yang sebelumnya hampir 3 jam dapat dipangkas menjadi hanya 1 jam saja.
Tol Sibanceh terdiri dari 6 seksi, di mana 3 seksi di antaranya sudah beroperasi. Seksi yang telah beroperasi meliputi seksi 3, yaitu ruas tol Jantho-Indrapuri, dan seksi 4, yaitu ruas tol Indrapuri-Blang Bintang.
Pada akhir Juni 2023, ruas tol Blang Bintang-Baitusaalam juga diresmikan dan masuk ke dalam seksi 5-6 Tol Sibanceh.
Salah satu seksi yang sedang dalam proses konstruksi adalah seksi 2, yaitu ruas tol Seulimeum-Jantho dengan jarak sekitar 6 kilometer. Pengerjaan konstruksi seksi 2 ini ditargetkan selesai hingga akhir tahun 2023.
Dalam perencanaan Hutama Karya selaku pengelola pembangunan Tol Sibanceh, terdapat komitmen untuk melindungi satwa liar, terutama satwa gajah Sumatera.
Dalam rangka melindungi satwa tersebut, direncanakan adanya terowongan perlintasan satwa di beberapa lokasi tol. Salah satu terowongan yang direncanakan adalah di Stasiun STA 13+800.
Pembangunan tol Sibanceh masuk jaringan JTTS Jalan Tol Trans Sumatera ini memiliki kesamaan dengan pembangunan tol Pekanbaru-Dumai di Provinsi Riau, di mana terdapat terowongan khusus untuk perlintasan gajah Sumatera yang dilakukan di bawah jalan tol tersebut.
Selain itu, terdapat juga upaya untuk menjaga keberlangsungan habitat satwa liar dan mencegah konflik antara satwa liar dan penduduk setempat.
PT Hutama Karya (Persero), selaku pengelola jalan tol, telah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh dalam menjaga habitat satwa liar di kawasan tol Sibanceh.
(*/ck)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: