Ini Tujuan Utama Dibangun Terowongan untuk Satwa Liar yang Dilindungi di Jalur Tol Sigli-Banda Aceh, Sibanceh

Ini Tujuan Utama Dibangun Terowongan untuk Satwa Liar yang Dilindungi di Jalur Tol Sigli-Banda Aceh, Sibanceh

Gajah Sumatera Melintasi terowongan di tol Pekanbaru-Dumai. Foto: tangkapan inews tv--

Ini Tujuan Utama Dibangun Terowongan untuk Satwa Liar yang Dilindungi di Jalur Tol Sigli-Banda Aceh, Sibanceh

OKES-NEWS- Ruas Tol Sigli-Banda Aceh, atau dikenal juga sebagai tol Sibanceh, memiliki beberapa seksi yang telah beroperasi dan dinikmati oleh pengguna jalan. 

Seksi yang sudah beroperasi adalah seksi 3 (Jantho-Indrapuri) dan seksi 4 (Indrapuri-Blang Bintang). Pada akhir Juni 2023, ruas tol Blang Bintang-Baitusaalam, yang termasuk seksi 5-6 Sibanceh, juga telah dioperasikan.

Progress pembangunan ruas tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum telah mencapai 63,68 persen pada bulan Mei. Pengadaan lahan juga telah mencapai 77,62 persen.

Ruas tol ini melintasi hutan lindung kawasan Seulawah dan Ulu Masen, dan PT Hutama Karya (Persero) bertanggung jawab atas pengelolaannya.

Dalam proses pembangunan ruas tol dalam jaringan Jalan Tol trans Sumatera (JTTS) ini, Hutama Karya telah bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh untuk menjaga habitat satwa liar yang ada di kawasan tersebut. 

BACA JUGA:Ini Rekor Lalu Lintas Kendaraan yang Melintas di Ruas Jalan Tol Trans Sumatera, JTTS

Terdapat jalur perlintasan satwa liar, termasuk jalur khusus untuk gajah, reptil, dan primata. Jalur perlintasan untuk gajah terdapat di kilometer 13 menggunakan terowongan khusus.

BACA JUGA:Ada Satwa Liar yang Bisa Dinikmati Pengguna Jalan di Ruas Tol Sibanceh, Sigli-Banda Aceh

Sementara jalur perlintasan untuk primata seperti orangutan terdapat di kilometer 11 dan kilometer 12 berupa tali dan jaring pengaman di atas jalan tol. Terdapat juga 14 terowongan khusus untuk reptil di bawah jalan tol di provinsi berjuluk Serambi Mekah ini.

Pembangunan jalur perlintasan satwa liar ini sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 

Dari laman hutamankarya disebutkan, bahwa tujuan pembangunan jalur Perlintas Satwa Liar adalah memberikan ruang gerak bagi satwa liar agar tetap dapat beraktivitas di kawasan hutan lindung tanpa terganggu oleh pembangunan Tol Sibanceh

BKSDA Aceh juga akan menanam tanaman yang disukai oleh gajah di sekitar terowongan untuk mencegah gajah keluar dari jalur yang telah disediakan. 

Selain itu, akan dipasang pagar kejut listrik dan kamera pengawas di ruas tol untuk mengamati pergerakan satwa liar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: