Kasus Ibu Habisi Nyawa Anak Kandung di Pali, Polisi Sebut Ada Gangguan, Begini Kronologinya

Kasus Ibu Habisi Nyawa Anak Kandung di Pali, Polisi Sebut Ada Gangguan, Begini Kronologinya

-foto ist-

Kasus Ibu Habisi Nyawa Anak di Pali, Polisi Sebut Ada Ganguan Jiwa, Begini Kronologinya

PALI-OKES.NEWS-  Ibu kandung tega menghabisi nyawa anaknya sendiri. Korban bernama Paku Nia (7) dan pelaku adalah Yeni Atika (35).

Peristiwa mengerikan terkait ibu kandung bunuh anak tersebut terjadi pada Rabu (2/8) sekitar pukul 17.50 WIB, di rumah korban yang terletak di Dusun III, Desa Air Itam, Kecamatan Penukal, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Sungguh sangat tragis dan menyedihkan mendengar bahwa korban ditemukan dalam keadaan seperti itu dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia oleh dokter di Puskesmas. 

BACA JUGA:Kejari Lubuklinggau Tahan Tersangka Kasus Korupsi Dana Penyertaan Modal BUMD PT Mura Sempurna

Kejadian ini pasti menjadi pukulan yang sangat berat bagi keluarga korban dan juga masyarakat sekitarnya.

Kematian yang begitu mendalam tentu saja mengguncangkan semua yang terlibat. Semoga keluarga korban dapat menemukan kekuatan dalam menghadapi masa sulit ini dan masyarakat dapat memberikan dukungan serta pengertian kepada mereka.

Kita harus selalu mengedepankan empati dan rasa saling peduli terhadap sesama. Kehidupan mental dan emosional seseorang sangatlah penting, dan penting bagi kita untuk terus berupaya memahami, mendukung, dan membantu mereka yang mungkin mengalami masalah kesehatan mental atau kesulitan lainnya.

BACA JUGA:Mengulik Adat Pernikahan Suku Komering Adok di Sumatera Selatan Unik & Menarik, Sudah Ada Sejak Zaman Puyang

Terungkapnya kejadian tragis tersebut  ketika seorang tetangga korban bernama Menri (45) sedang mengambil rumput untuk makanan sapi.

Dia melihat pintu rumah korban dan pelaku terbuka. Penasaran, Menri mencoba masuk untuk mengecek situasi.

Namun, apa yang Menri temukan membuatnya terkejut. Tubuh korban tergeletak dengan wajah menghadap tanah dan warna kulitnya sudah memucat.

Warga segera membawa korban ke Puskesmas Air Itam untuk memastikan kondisinya. Sayangnya, dokter di sana hanya bisa menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia.

Menri menjelaskan, “Saya memberitahu warga sekitar dan meminta bantuan dari mereka. Lalu kami mencari ibu korban yang ternyata sedang menunaikan sholat maghrib. Dia mengatakan bahwa anaknya terjatuh dari dekat kompor dan meninggal.” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: