Larang Kampanye di Tempat Ibadah hingga Sekolah Hasil dari FGD di OKU

Selain itu, peserta FGD juga membahas mengenai larangan penggunaan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan untuk kampanye pemilu.

BACA JUGA:Update Korban Gempa Bumi Maroko: 820 Meninggal Dunia Ratusan Orang Terluka, Berkekuatan 6,8 SR

"Kita menyadari pentingnya untuk meminimalisir permasalahan yang terjadi di wilayah OKU dengan bekerjasama dengan KPU, Bawaslu, partai politik, serta lapisan-lapisan dari masyarakat agar turut membantu mensukseskan pemilu 2024," Kata Kapolres OKU AKBP Arif Harsono dalam paparannya.

Sementara itu, PJ Bupati Ogan Komering Ulu Teddy Meilwansyah, S.STP. MM., M.Pd. sangat mengapresiasi tinggi dengan acara FGD dan deklarasi damai seluruh partai politik yang ada di OKU. 

"Kami sangat bangga dan berbahagia atas inisiasi dari pak Kapolres kita melaksanakan deklarasi damai seluruh partai politik yang ada di kabupaten OKU ini,”ucap Teddy.

BACA JUGA:Jamu Sada Sumut, Sriwijaya FC Ambisi Raih Kemenangan di Laga Perdana Liga 2

Teddy Meilwansyah juga memberikan beberapa saran tentang deklarasi damai ini.  "Kami hanya bisa bersaran kepada seluruh penyelenggara baik itu dari KPU, Bawaslu, Kodim dan Polres OKU, kiranya komitmen yang telah kita bangun bersama ini.

Bisa kita ikuti dan kita laksanakan sebaik-baiknya. Jangan hanya sekedar komitmen di atas kertas saja, dan saya juga bersaran kepada KPU dan Bawaslu setelah ini segera turun, nanti kita lakukan sosialisasi dan pemetaan, nanti dibantu oleh TNI dan Polri dimana daerah-daerah yang rawan konflik sehingga sudah ada persiapan yang matang dalam melakukan mitigasi apabila terjadi konflik,” pungkasnya. (gus)

Sumber: