Rayakan Ulang Tahun ke 41, SMAN 2 OKU Pamerkan Karya

OKU, OKES.CO.ID – Tiga tema Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dituangkan dalam pameran hasil karya. Pameran tersebut disajikan saat memperingati ulang tahun SMA N 2 OKU ke 41. 

Kepala SMA N 2 OKU Agus Sudiana S Pd, MM mengatakan, tiga tema IKM yang diterapkan selama di kelas X, yakni suara demokrasi, kearifan lokal, dan gaya hidup berkelanjutan. 

"Ketiga tema ini sudah dikemas oleh guru - gurunya dalam berbagai produk, dan ini termasuk aksi nyata anak, “ ujarnya. 

Dirinya mencontohkan, tema suara demokrasi. Tema ini merupakan aksi nyata anak yang diterapkan saat pemilihan ketua OSIS. Regulasinya seperti apa, tata cara, dan cara proses pemilihan. 

BACA JUGA: 80 Kepsek Ikuti Pelatihan Pemanfaatan Sejumlah Platform

“Proses itu semua dituangkan anak menjadi sebuah dokumentasi video pemilihan OSIS, “ ungkapnya.  

Untuk tema kearifan lokal, pelajar SMA N 2 OKU mengobservasi Gua Pu0tri dan Gua Harimau. Dari tema ini, siswa merangkum dua subjek. Yaitu dari sisi legenda dan dari sudut padang antropoligi budaya yaitu Gua Harimau. 

Dari observasi itu, anak-anak mendapat pelajaran budaya lokal, sekaligus rekreasi dan mengeksplorasi kekayaan dan mengenalkan objek wisata keluar. Sehingga nantinya tumbuh kebanggan akan kekayaan budaya di OKU. 

“Tema ini juga dituangkan dalam karya film pendek, dokumenter, ekspresi dalam bentuk koreografi, dan memanfaatkan 3D reflikasi diorama, “ ungkapnya. 

BACA JUGA: Proses P5, Siswa SMAN 4 OKU Tampilkan Drama

Untuk tema ketiga gaya hidup berkelanjutan, Agus mengatakantema ini diwujudkan dalam pola hidup sehat dan ramah lingkungan, bersahabat dengan alam sehingga menjadikan tempat belajar ini sebagai sumber belajar. Seperti menata tanam. 

“Nafas kita sebagai sekolah adiwiyata harus cinta kepada lingkungan dan menjadikan lingkungan itu sebagai  tempat kita belajar, “ tuturnya. 

Sementara untuk untuk Kelas XI dan XII, menunjukan kreativitas dengan membuat makanan dan minuman dan bahan materi ajar pendidikan kewirausahan.

Pada pemeran hasil karya, pihak sekolah mengundang orangtua murid. Dan ikut belanja hasil karya anak. Karena para siswa diminta membuat kuliner dengan bahan kearifan lokal. Seperti ubi. 

Sumber: