Jelang Tahun Politik, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Beri Pesan Khusus Ini !

Jelang Tahun Politik, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Beri Pesan Khusus Ini !

Abdul Mu'ti-ist-

JAKARTA, OKES.NEWS - Menjelang tahun politik 2024, Abdul Mu'ti, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, telah memberikan pesan khusus kepada warga dan Pimpinan Persyarikatan.

Dalam pesannya seperti dilansir web resmi Muhammadiyah, Mu'ti menekankan pentingnya tidak merespons tahun politik dengan fanatisme berlebihan.

Ia berpendapat bahwa fanatisme hanya akan merusak persatuan, silaturahim, moralitas, nalar sehat, dan keadaban publik.

Mu'ti juga menyoroti perbedaan pilihan politik pribadi setiap individu dan mengajak semua untuk menganggapnya sebagai cara untuk meramaikan pesta demokrasi dengan kegembiraan, saling tenggang rasa, dan tanggung jawab.

BACA JUGA:Kapan Waktu Mustajab Agar Doa Terkabul, Jangan Sampai Terlewat !

Ia mengingatkan bahwa dalam menjaga kerukunan dan persatuan, kita seharusnya bersikap biasa-biasa saja.

“Fanatisme tidak perlu berlebihan. Namun kita harus memiliki kesiapan untuk menghadapi perbedaan dengan bijaksana dan dewasa,” ujar Abdul Mu'ti pada siaran di kanal TvMu, Kamis (26/10).

Selain menghindari fanatisme, Abdul Mu'ti mendorong warga Muhammadiyah untuk menjadi pemilih yang kritis dan cerdas.

Mereka harus menelaah program-program yang ditawarkan oleh calon presiden dan wakil presiden dengan seksama.

BACA JUGA:Jumat Berkah, Jangan Tinggalkan Amalan ini diriwayatkan oleh Imam Muslim!

Pemilihan calon tertentu seharusnya didasari oleh pertimbangan rasional, objektif, penalaran, dan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Mu'ti juga mengingatkan bahwa pesta politik hanyalah momen sementara. Oleh karena itu, persaudaraan umat seharusnya tidak pecah hanya karena peristiwa singkat ini.

Ia menekankan pentingnya tidak kehilangan kerabat, sahabat, atau tetangga karena perbedaan pilihan.

Mu'ti juga menegaskan bahwa pemilihan harus didasarkan pada analisis yang kritis atas program-program yang ditawarkan, bukan pada pertimbangan primordial atau emosional.

BACA JUGA:Di Tengah Konflik Palestina Isreal, Inilah Alasan Mengapa Umat Islam Harus Mencintai dan Membela Palestina

Pemilihan juga seharusnya tidak dipengaruhi oleh iming-iming materi atau hal-hal yang bertentangan dengan moralitas dan budaya yang luhur. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: